Pabrik Krakatau Steel dengan Investor Jepang Berdiri di Cilegon

Pabrik PT Krakatau Osaka Steel dengan nilai investasi sebesar US$ 220 juta ini dijadwalkan mulai beroperasi pada awal 2017

oleh Nurmayanti diperbarui 19 Mei 2015, 19:30 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2015, 19:30 WIB
Krakatau Steel
(Foto: Krakatau Steel)

Liputan6.com,Jakarta - PT Krakatau Steel Tbk (PTKS) bersama dengan Osaka Steel Co Ltd, Jepang melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) dimulainya kontruksi pembangunan PT Krakatau Osaka Steel (KOS) di kawasan Krakatau Industrial Estate Cilegon (KIEC), Cilegon, Provinsi Banten pada Selasa (19/5/2015) ini.

Pabrik KOS dengan nilai investasi sebesar US$ 220 juta ini dijadwalkan mulai beroperasi pada awal 2017, dengan target penjualan 500 ribu ton/tahun dan akan menyerap tenaga kerja sebanyak 170 orang.

Pembangunan pabrik KOS tersebut akan memproduksi baja profil, batang baja, dan plat batang baja untuk kebutuhan kontruksi.

Direktur Utama PT Krakatau Steel Sukandar mengatakan, pabrik ini nantinya akan menghasilkan produk baja siku dan beton untuk memenuhi kebutuhan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Ia menambahkan, pembangunan PT KOS sangat penting bagi perusahaan, karena akan meningkatkan produksi dan menambah pasokan bagi kebutuhan pasar baja profil dan baja tulangan domestik yang terus mengalami peningkatan permintaan.

“Kebutuhan baja  tulangan di Indonesia saat ini mencapai 2 juta ton per tahun dan akan terus meningkat selama 5 tahun ke depan menjadi 3,2 juta ton per tahun. Sementara baja profil siku kebutuhannya mencapai 1 juta ton per tahun dan dalam 5 tahun ke depan diperkirakan akan meningkat kebutuhannya menjadi 1,6 juta ton per tahun,” kata Sukandar dalam keterangannya, Selasa (19/5/2015).

Direktur sumber daya manusia (SDM) dan Keuangan Krakatau Steel Dwi Bagoes Endrijans menjelaskan, dari kapasitas sebanyak itu, 95 persen akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri, sedangkan 5 persen sisanya diperuntukan bagi pasar ekspor.

Dwi menjelaskan, produk yang dihasilkan Krakatau Osaka Steel nantinya merupakan baja berkualitas yang banyak dipergunakan sebagai konstruksi lift dalam bangunan bertingkat atau untuk berbagai kebutuhan sehingga akan sangat membantu dengan rencana pemerintah membangun jalan tol, pelabuhan, jalur MRT, maupun perumahan.

Sementara itu, President Director Osaka Steel Co ltd Junji Uchida menyatakan, Indonesia adalah negara yang menjanjikan. “Tidak ada negara yang maju tanpa pertumbuhan industri baja. Pendirian PT KOS akan memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menyediakan produk baja yang bermutu,” ujar dia.

PT KOS didirikan pada Desember 2012 yang merupakan perusahaan patungan PT KS dengan produsen besi baja asal Jepang, Osaka Steel Co Ltd. KOS memproduksi dan memasarkan produk baja profil, batang baja, dan plat batang baja di Indonesia, dengan kemitraan yang kuat.

Sejak itu, Osaka Steel Co Ltd bersama PT Krakatau Steel Tbk mendiskusikan detail perjanjian (term and condition) yang menguntungkan kedua pihak.

Kerja sama usaha patungan ini didasari keyakinan bahwa pasar baja di Indonesia diproyeksikan terus bertumbuh dalam jangka menengah dan panjang, sebagai hasil dari pembangunan proyek-proyek konstruksi.

Tujuan dari usaha patungan ini adalah untuk memenuhi permintaan terhadap produk baja melalui kerja sama dengan PT Krakatau Steel, yang memiliki keistimewaan di pasar Indonesia sebagai perusahaan milik pemerintah.

Pabrik PT KOS berlokasi di Kawasan Industri Krakatau Cilegon, menempati luas area 21,6 hektare (ha), dengan modal disetor sebesar US$ 70 juta (sekitar 7 miliar yen Jepang). Osaka Steel Co Ltd memiliki 80 persen saham PT KOS dan 20 persen dimiliki PT Krakatau Steel.

Bagi Osaka Steel Co, pembentukan usaha patungan dengan Krakatau Steel merupakan ekspansi bisnis luar negeri pertama dan salah satu inti bisnis dari rencana pengembangan konsolidasi jangka menengah, dengan memperkuat kehadirannya di pasar domestik.

KOS juga bertujuan untuk mengamankan keuntungan yang solid dengan menangkap fleksibilitas pertumbuhan permintaan di masa yang akan datang. (Nrm/Ndw)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya