Presiden Jokowi Bakal Buka Pameran Akbar Sektor Migas

Acara The 39Th IPA Convention & Exhibition ini cukup bergengsi karena lebih dari 1.500 delegasi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 20 Mei 2015, 10:17 WIB
Diterbitkan 20 Mei 2015, 10:17 WIB
 The 39Th IPA Convention & Exhibition berlangsung di Jakarata Convention Center (JCC).
The 39Th IPA Convention & Exhibition berlangsung di Jakarata Convention Center (JCC).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan membuka pameran akbar industri minyak dan gas bumi (migas) yang diselenggarakan oleh Indonesia Petroleum Association (IPA).

Dalam perhelatan The 39Th IPA Convention & Exhibition yang berlangsung di Jakarata Convention Center (JCC), Rabu (20/5/2015), Presiden Jokowi dijadwalkan membuka acara tersebut pada pukul 10.00 WIB. Namun berdasarkan pantauan Liputan6.com, hingga waktu yang dijadwalkan, Presiden Jokowi belum menampakan diri.

Acara The 39Th IPA Convention & Exhibition ini cukup bergengsi karena lebih dari 1.500 delegasi akan menghadiri konvensi dan lebih dari 220 perusahaan akan turut serta dalam pameran tersebut, diantaranya adalah PT Pertamina (Persero), Total E&P Indonesia, Exxon Mobil Indonesia, Chanocophillips Indonesia, State Oil, BP Indonesia, Chevron.

Para peserta termasuk produsen utama minyak dan gas, instansi pemerintah di sektor migas dan juga beberapa sektor pendukung lainnya akan memamerkan teknologi paling modern dalam sektor migas. 

Dalam acara tersebut, juga dilakukan diskusi dengan pembicara diantaranya Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) I Gusti Nyoman Wiratmadja dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro.

Selain itu, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi, Mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi Faisal Basri juga dijadwalkan menjadi panelis dalam beberapa diskusi.

Dalam perhelatan kali ini, IPA juga akan menyampaikan pesan kepada Presiden Jokowi dalam program jangka pendek di bidang hulu migas, pemerintahan hendaknya memfokuskan pada upaya untuk pembenahan birokrasi, mempercepat persetujuan persetujuan proyek- proyek pengembangan yang sedang berjalan. (Pew/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya