Liputan6.com, Jakarta - Tol Cikampek-Palimanan direncanakan segera beroperasi pada Juni ini. Seperti yang lain, jalan bebas hambatan ini juga dilengkapi fasilitas yang memberikan kenyamanan bagi masyarakat penggunanya. Lantas apa saja fasilitas tersebut?.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, seperti mengutip laman Sekretariat Kabinet, Rabu (3/6/2015) membeberkan beberapa fasilitas tersebut.
Jalan tol ini antara lain dilengkapi 99 jembatan, tujuh pintu masuk dan keluar (simpang susun), empat area peristirahatan tipe A yang memiliki SPBU, dan juga empat area peristirahatan (rest area) tipe B tanpa SPBU.
“Rest area tipe A ada SPBU nya. Hanya itu yang membedakan. Dari total panjang 116,75 kilometer (km), diperkirakan jarak setiap lokasi rest area sekitar 25 Km,” kata Basuki.
Belajar dari Cipularang, untuk mengurangi dampak sosial, Basuki mengatakan rest area tersebut juga akan mengakomodir usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) lokal dari Subang, Indramayu dan Majalengka untuk mengisi kios-kios di rest area. Pemilihan UMKM dilakukan bupati setempat dan tiap SPBU rata-rata memiliki 20 kios.
Advertisement
Proyek tol dengan nilai investasi Rp 12,8 triliun ini dikerjakan dalam waktu dua tahun terhitung dari awal 2013.
Pembangunan jalan tol ini terbagi dalam enam seksi, yakni seksi I Cikopo-Kalijati sepanjang 29,12 km, seksi II Kalijati-Subang sepanjang 9,56 km, seksi III Subang-Cikedung sepanjang 31,37 km, seksi IV Cikedung-Kertajati sepanjang 17,66 km, seksi V Kertajati-Sumberjaya sepanjang 14,51 km dan seksi VI Sumberjaya-Palimanan sepanjang 14,53 km.
Jalan tol Cikapali ini akan memperpendek jarak tempuh hingga 40 kilometer (km) dan memangkas waktu tempuh sampai 3,5 jam untuk rute Cikampek-Palimanan.
Berdasarkan kontrak, tol tersebut semula direncanakan berfungsi pada Agustus 2015. Namun percepatan dilakukan untuk penyelesaian tol tersebut sehingga dapat berfungsi sebelum Ramadan tahun ini.(Nrm/Ndw)