Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kecewa dengan lamanya proses bongkar muat (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Dari terakhir Jokowi berkunjung ke Tanjung Priok pada akhir 2014 hingga 17 Juni 2015 kemarin belum ada perubahan dimana dwelling time masih memakan waktu 5 hari.
Mengungkapkan kekecewaannya, Jokowi langsung mengancam para pejabat yang terkait dengan urusan kepelabuhanan, jika tidak bisa menyelesaikan dalam waktu dekat akan dicopot jabatannya.
Tak mau main-main dengan ancaman Presiden tersebut, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo hari ini langsung menggelar rapat koordinasi dengan para pejabat terkait pada Kamis (18 /6/2015).
Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Menteri Perdagangan Rahmat Gobel, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan beberapa pejabat terkait yang bersinggungan dengan proses dwelling time tersebut.
Indroyono mengungkapkan, ancaman pencopotan tersebut ia tanggapi secara positif. "Itu untuk menyemangati kita, berarti harus kerja betul," ucap dia. Jokowi sendiri ingin agar dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok menjadi lebih singkat dari rata-rata 5 hari menjadi 4 hari.
Indroyono sendiri mengaku akan tetap optimistis dalam waktu dekat ini dwelling time akan dapat ditekan lagi sehingga mencapai angka yang diinginkan Presiden atau bahkan lebih cepat.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi usai melakukan kunjungan ke Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, langsung menggelar rapat kecil di kantor pusat Pelindo II.
Dalam rapat tersebut, Jokowi memerintahkan jajaran Menteri dan Kepala Lembaga yang terkait mengurusi soal pelabuhan tersebut untuk segera memperbaiki pelayanan pelabuhan, terutama terkait dwelling time.
Jokowi mengatakan, masih ada pengusaha yang mengeluhkan pelayanan di Tanjung Priok yang memakan waktu hingga 25 hari. "Jadi saya jangan diceritain yang baik-baik, seharusnya apa yang dibutuhkan, itu yang saya perlu," tegasnya.
Bahkan Jokowi mengancam kepada Menteri dan Kepala Lembaga jika tidak bisa membereskan hal itu akan mencopot jabatannya.
"Saya akan lakukan dengan cara saya sendiri, bisa saja dirjen saya copot, bisa saja pelaku di lapangan saya copot, bisa saja menteri yang saya copot, pasti kalau itu, karena kerja sama saya harus seperti itu," pungkas dia. (Yas/Gdn)
Terancam Reshuffle, Menko Maritim Langsung Gelar Rakor
Jokowi memerintahkan jajaran menteri dan kepala lembaga terkait untuk segera memperbaiki pelayanan pelabuhan.
Diperbarui 18 Jun 2015, 14:49 WIBDiterbitkan 18 Jun 2015, 14:49 WIB
Presiden Jokowi didampingi Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo (kedua kanan) saat melakukan blusukan ke Kantor Pelayanan Terpadu Terminal Penumpang Nusantara Pura Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (17/6/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sah Jadi WNI, 3 Pemain Naturalisasi Terbaru Timnas Indonesia Bisa Main Lawan Australia dan Bahrain?
Inilah Proyek-Proyek Strategis PGN yang Mulai Tancap Gas Tahun Ini
Prabowo - Sekjen Partai Komunis Vietnam Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Otomotif hingga Pertahanan
Top 3 Berita Hari Ini: Mahalini Bagikan Foto Putrinya yang Tampil Menggemaskan dengan Baju Rancangan Desainer Ternama
Sulut Dipimpin Jenderal Sahabat Presiden Prabowo, 10 Tahun Era PDIP Berakhir
350 Caption Kata-Kata Malam Hari untuk Renungan dan Inspirasi
Villarreal Berani Tantang Arsenal dan Chelsea pada Persaingan Tanda Tangan Bomber Pelapis Barcelona
BLT BBM 2025 Kapan Cair, Berikut Cara Cek Statusnya
10 Seafood Tinggi Purin yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat, Bijak Konsumsi
4 Resep Kue Bawang Gunting, Ide Suguhan Lebaran yang Mudah Dibuat
Penyesalan Polisi Usai Tendang Wanita Diduga ODGJ di Labuhanbatu
Cara Mengatasi Stress: Panduan Lengkap untuk Hidup Lebih Tenang