Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)Â tidak melakukan revisi terhadap target-target yang ditetapkan perseroan pada tahun ini meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan, di 2015 ini merupakan tahun di mana sektor perbankan harus lebih berhati-hati jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Selain kondisi ekonomi nasional yang belum juga mengalami perbaikan, faktor ekstenal juga dinilai masih akan memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Tapi saya sendiri masih yakin karena kondisi yang terjadi sekarang kondisi eksternal saja yang memburuk, jadi ekonomi di China juga tidak naik. Pasti Indonesia punya potensi ekonomi yang sangat besar," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Selasa (23/6/2015).
Menurutnya, meski ekonomi Indonesia masih banyak bergantung pada faktor eksternal, namun perbaikan ekonomi bisa dilakukan dari dalam, seperti dengan mendorong belanja pemerintah lebih maksimal sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap Indonesia.
"Kalau kita bisa fokus ke ekonomi domesti, dengan cara government spending lebih banyak, kemudian costumer confidence dijaga supaya orang-orang mau spending di dalam negeri, itu saya rasa bisa mendongkrak ekonomi kita lebih baik lagi," katanya.
Berdasarkan hal tersebut, lanjut Budi, Bank Mandiri masih percaya dengan apa yang tersusun dalam rencana bisnis bank tahun ini. Buktinya, pertumbuhan kredit perbankan dan laba perseroan hingga bulan lalu dinilai masih on the track.
"Sampai akhir Mei kemarin angka kami tidak jauh dari ini, jadi kita lagi mikir apakah perlu dirubah atau tidak. Target profit kita sampai Mei tidak terlalu jauh dari yang kita cantumkan di rencana bisnis bank. Memang kita tidak menaruh target yang agresif jadi kita berpikir masih bisa diterapkan," jelasnya.
Meski demikian, Bank Mandiri tetap akan melakukan revisi pada kredit bermasalah atau non performing loan (NPL). Dengan demikian diharapkan, perseroan bisa melakukan antisipasi lebih awal terhadap potensi peningkatan NPL tersebut.
"Memang ada beberapa yang akan kita ubah tetapi tidak akan signifikan. Target yang akan kita rubah NPL tadi. Karena NPL pasti akan naik. Tapi dari pertumbahan kredit kan kita kasih range antara antara 15 persen sampai 17 persen. Cuma satu yang kita lihat, yaitu NPL," tandasnya. (Dny/Gdn)
Ekonomi Melambat, Bank Mandiri Tak Revisi Target Laba
Bank Mandiri akan merevisi minor pada rencana bisnis bank yaitu di angka kredit bermasalah atau non performing loan.
diperbarui 23 Jun 2015, 17:41 WIBDiterbitkan 23 Jun 2015, 17:41 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lokasi Kapal Nabi Nuh AS Berlabuh versi Prasasti Babilonia
BPKH Ungkap Dana Calon Jemaah Haji Indonesia Capai Rp169 Triliun
Gelar Fan Meetup di Jakarta, Lisa BLACKPINK Datang Pakai Jet Pribadi dan Dijemput Mobil Listrik
Menggali Keunikan Teh Kayu Aro Jambi, Hasil Bumi Indonesia Diakui Dunia
Ingin Taubat dari Dosa Meninggalkan Sholat? Ketahui Syarat dan Caranya
Jokowi Sebut Saya Ridwan Kamil, Pramono-Rano: Enggak Apa-Apa, Doakan Semua Sehat
Makna di Balik Tari Piring Khas Minangkabau
Studi Ungkap Polusi Udara Buat Otak Makin Lemot
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 16 November 2024
KPK Tetapkan Pejabat BPK Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api
Saat Halle Berry Kembali Kenakan Gaun Menerawang Ikonis Elie Saab di Malam Memenangkan Oscar 22 Tahun Kemudian
Papan Sangatan, Teknologi Kearifan Lokal dalam Perhitungan Musim Tani