Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah berhasil terangkat tipis di akhir pekan setelah euro mampu menguat dan dolar Amerika Serikat (AS) melemah karena sentimen negatif dari referendum yang akan digelar oleh Yunani mulai mereda. Pelemahan dolar juga dipicu buruknya data penambahan tenaga kerja di AS.
Data valuta asing Bloomberg, Jumat (3/7/2015), menunjukkan nilai tukar rupiah menguat 0,15 persen ke level 13.317 per dolar AS. Sebelumnya, nilai tukar rupiah juga dibuka menguat di level 13.300 per dolar AS.
Rupiah berhasil menguat dari penutupan perdagangan sebelumnya di level 13.336 per dolar AS. Hingga menjelang siang, nilai tukar rupiah masih berkutat di kisaran 13.293 per dolar AS hingga 13.327 per dolar AS.
Sementara itu, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) mencatat nilai tukar rupiah juga berhasil menguat ke level 13.316 per dolar AS. Rupiah tercatat menguat 21 poin dari perdagangan kemarin di level 13.337 per dolar AS.
"Rupiah akan berpeluang terus menguat hari ini meskipun volatilitas masih cukup tinggi menyusul ketidakpastian nasib Yunani," kata Ekonom PT Samuel Sekuritas Rangga Cipta. Menurutnya, sebenarnya masalah Yunani sudah tidak terlalu membebani pelaku pasar. Namun yang pasti sebenarnya pelaku pasar menginginkan agar Pemerintah Yunani dan debitor segera menyelesaikan masalah sehingga stategi investasi bisa diatur ulang.
Rangga melanjutkan, nilai tukar rupiah juga bergerak menguat setelah data tenaga kerja AS bergerak negatif. Tak hanya itu, klaim tunjangan pengangguran juga meningkat yang membuat dolar akhirnya goyah.
Sementara dari sentimen dalam negeri, Rangga menjelaskann, berlakunya peraturan pelonggaran pemberian kredit oleh BI cukup membantu meningkatkan ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan. Proyek infrastruktur yang mulai berjalan mendorong BI untuk mengambil langkah pelonggaran kredit tersebut. (Sis/Gdn)
Data Tenaga Kerja AS Buruk Dorong Penguatan Rupiah
Nilai tukar rupiah berhasil menguat tipis di akhir pekan setelah rilis data tenaga kerja AS yang tidak terlalu positif
diperbarui 03 Jul 2015, 12:27 WIBDiterbitkan 03 Jul 2015, 12:27 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saat Wiridan Dianggap Tidak Penting tapi Gak Punya Duit Bermasalah Banget, Sindiran Pedas Gus Baha
Peristiwa 17 Desember 1942: Lahirnya Soe Hok Gie
Wakil Ketua DPR RI Apresiasi Masyarakat Bandung Deklarasi Berantas Judol
Gaya Glamor Valerie Thomas Dampingi Putra Bungsu Zulkifli Hasan di Pernikahan Putri Zulhas dan Zumi Zola
Asal Usul Penamaan Kota Kudus Jawa Tengah hingga Peran Ulama Besar Ja'far Shodiq
5 Fakta Menarik Komet C 2022/E3 (ZTF), Terlihat Puluhan Ribu Sekali
ABK Asal China Dievakuasi dari Kapal WANHANG 2 di Dermaga Minahasa Utara
Menteri Bahlil Bakal Pangkas Birokrasi Proses Pengajuan Izin Pembangunan SPBU Nelayan
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 17 Desember 2024
Alasan Anak Bos Toko Roti Kabur ke Sukabumi Usai Aniaya Karyawati
Mahfud Md Ungkap Fenomena 'Gus' Populer sejak Gus Dur jadi Presiden, Begini Kisahnya
Dermaga Wika Bakal Jadi Solusi Atasi Lonjakan Kendaraan Selama Libur Natal dan Tahun Baru