Liputan6.com, Jakarta - Krisis yang dialami oleh Yunani dinilai tidak akan berdampak besar pada Indonesia. Pasalnya neraca perdagangan antara Indonesia dengan Yunani terbilang kecil.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Suryo Bambang Sulisto mengatakan, dampak dari krisis Yunani akan terasa besar bagi Indonesia jika krisis Yunani menjalar ke negara lain di Eropa sehingga membuat perekonomian Eropa memburuk.
"Kita kan melihat dampaknya dari neraca perdagangan, tapi neraca perdagangan kita dengan Yunani kecil sekali. Kecuali secara global makin sulit," ujarnya di Wisma Elang Laut, Jakarta, Senin (6/7/2015).
Dia menjelaskan, neraca perdagangan Indonesia dengan Yunani tidak lebih dari US$ 20 juta per tahun. Produk-produk Indonesia yang diekspor ke negara tersebut pun sebagian besar bukan produk unggulan.
Meski demikian, Suryo meminta tetap meminta pemerintah untuk waspada. Dirinya khawatir jika krisis Yunani ini berdampak pada pasar modal. "Dampaknya yang dikhawatirkan kan ke pasar modal, ternyata di Nikkei (bursa saham Jepang) kecil sekali. Jadi tidak khawatir. Walau pun begitu kita harus tetap waspada juga dengan perkembangan Eropa," tandasnya.
Menteri Keuangan (Menkeu), Bambang Brodjonegoro pun mengatakan hal yang sama. Kegagalan Yunani membayar utangnya kepada IMF pada 30 Juni 2015 tidak akan berdampak terhadap ekonomi Indonesia.
"Imbasnya hanya terjadi gejolak di pasar uang, saham dan Surat Utang Negara (SUN)," ucap dia saat berbincang dengan wartawan di Gedung Banggar DPR, Jakarta, Senin (6/7/2015).
Bambang mengatakan, ada risiko bagi Yunani jika keluar dari Uni Eropa. Salah satunya adalah kesulitan memperoleh sumber pembiayaan karena pengalaman gagal bayar utang.
"Mereka (Yunani) masih punya utang. Kalau keluar, mereka tidak perlu cetak mata uang baru dan mereka akan kesulitan mendapat sumber pembiayaan karena tidak ada lagi yang mau minjemin. Mereka tidak mau bayar ke IMF, Bank Sentral Eropa (ECB), jadi agak sulit, dilema, keduanya tidak enak buat mereka," tegas dia.Â
Krisis Yunani Tak Berdampak ke RI
Neraca perdagangan Indonesia dengan Yunani tidak lebih dari US$ 20 juta per tahun.
diperbarui 06 Jul 2015, 22:11 WIBDiterbitkan 06 Jul 2015, 22:11 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Mimpi Anak Kecil: Makna dan Tafsir Lengkap
Link Live Streaming Liga Europa FCSB vs Manchester United, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Jumat 31 Januari 2025
Cukup Tunjukkan KTP, Cling! Pupuk Subsidi Ada di Tangan Petani Sikka
Pantai Amal, Destinasi Wisata di Tarakan yang Menyimpan Banyak Kisah Bersejarah
Berlaku 1 Februari 2025, KCIC Tambah Jadwal Perjalanan Whoosh Jadi 62 per Hari
Lupa Ayat Surah Pendek saat Sholat, Langsung Rukuk atau Ganti Surat Lain? Ini Kata UAH
Sosok Remaja 18 Tahun di Balik Kematian Misterius IRT di Sumba
Atasi Banjir di Dekat Bandara Soetta, Pemkot Tangerang Rakor Bersama Angkasa Pura
Tari Balean Dadas, Warisan Budaya Kental dengan Nilai Budaya dan Spiritual Kalimantan
Cek Harga Masuk dan Tarif Pengambilan Video di Taman Nasional Ujung Kulon
Teleskop Hubble Tangkap Momen Kelahiran Bintang-Bintang di Nebula Tarantula