Wika Raih 2 Paket Proyek Tol Ruas Solo-Kertosono

Dengan adanya tol ini, waktu tempuh Solo-Ngawi-Kertosono dapat diringkas hanya dalam 2,5 jam yang semula ditempuh selama 6 jam.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 07 Jul 2015, 03:30 WIB
Diterbitkan 07 Jul 2015, 03:30 WIB
WIKA
(Foto: Wika.co.id)

Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) ditunjuk untuk menjadi kontraktor pelaksana pada 2 paket pekerjaan jalan tol yang merupakan bagian dari proyek tol Solo-Kertosono. Proyek yang didapat oleh Wika tersebut bernilai Rp 625 miliar.

Corporate Secretary Wika, Suradi menjelaskan, dua paket  proyek jalan tol yang pendanaannya berasal dari APBN P 2015-2017 adalah Jalan Tol Solo Kertosono Single Year Paket 1 F sepanjang 1,5 kilometer (km).

"Proyek ini dikerjakan selama 6 bulan  dari Juni hingga Desember 2015 terdiri dari pekerjaan tanah 200 ribu meter persegi, pekerjaan overpass 1 unit, dan box culvert 1 unit," jelasnya seperti dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (7/7/2015).

Selain itu, Wika Konsorsium juga mendapatkan paket Jalan Tol Solo - Kertosono Multiyears Contract yang berlokasi di Kartosuro - Ngawi dan direncanakan selesai dalam kurun waktu 3 tahun ke depan.

Pada proyek sepanjang 20 km ini, Wika sebagai pemimpin konsorsium dengan share pekerjaan 38 persen sedangkan sisanya dimiliki BUMN kontraktor lainnya dengan kepemilikan masing-masing 31 persen. "Lingkup pekerjaan konsorsium terdiri dari pekerjaan tanah dan struktur," ungkap Suradi.

Jalan tol Solo-Kertosono terbagi menjadi ruas Solo-Ngawi dan Ngawi-Kertosono dan  melintasi wilayah Kabupaten Boyolali, Kabupaten Karanganyar, dan Kabupaten Sragen di Jawa Tengah. Sedangkan di Jawa Timur, membentang sepanjang Kabupaten Jombang, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Ngawi.

Dengan adanya tol ini, waktu tempuh Solo-Ngawi-Kertosono dapat diringkas hanya dalam 2,5 jam yang semula ditempuh selama 6  jam.

Dengan adanya tambahan dua paket pekerjaan jalan tol tersebut, maka kontrak baru Wika hingga pekan pertama Juli 2015 mencapai Rp 10,59 triliun atau 33,47 persen dari target kontrak baru 2015 sebesar  Rp 31,64 triliun.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya