Liputan6.com, Jakarta - Dampak abu vulkanik dari letusan Gunung Raung, Jawa Timur mengakibatkan lima bandara ditutup, termasuk bandara Ngurah Rai Bali. Peristiwa bencana alam itu diyakini Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tidak akan mengganggu investasi di Indonesia terutama investasi pariwisata.
Kepala BKPM, Franky Sibarani mengungkapkan pertimbangan investor dalam menanamkan modalnya di Indonesia, terutama di sektor pariwisata adalah infrastruktur. Antara lain bandara, maskapai penerbangan, serta kemudahan akses yang bisa membawa turis dari satu daerah ke daerah lain.
"Sampai hari ini belum ada pengaruhnya ke investasi. Ini bencana alam. Kalau investor pariwisata melihatnya dari potensi wilayah. Paling penting adalah infrastrukturnya, pesawat ada tidak, bandaranya, kemudahan askes, ada guide-nya tidak," ujar dia di kantornya, Jakarta, Jumat (10/7/2015).
Advertisement
Franky mengatakan, penutupan lima bandara karena dampak dari abu hanya berlangsung sementara. Franky menuturkan, penutupan bandara tersebut akan mengganggu arus mudik Lebaran. "Potensinya cuma ganggu mudik Lebaran, itu pasti karena bandara ditutup sehingga ada relokasi penumpang yang datang. Itu menghambat," tutur dia.
Sebelumnya, lima bandara ditutup akibat dampak abu vulkanik dari letusan Gunung Raung, Jawa Timur, antara lain Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang Lombok, Bandara Notohadinegoro Jember, Bandara Blimbingsari Banyuwangi, dan Bandara Ngurah Rai Bali. (Fik/Ahm)