Dampak Krisis Yunani: Rumah Mewah dan Vila Megah Diburu

Investor asing ramai berburu rumah megah dan vila mewah di Yunani.

oleh Vina A Muliana diperbarui 14 Jul 2015, 02:32 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2015, 02:32 WIB
Pulau Santorini
Pulau Santorini

Liputan6.com, London - Krisis keuangan yang melanda Yunani ternyata tidak selamanya berdampak negatif. Terpuruknya kondisi keuangan negara berbendera biru putih ini ternyata memberikan angin segar bagi para investor asing. Mereka berbondong-bondong membeli vila dan rumah mewah yang terdapat di negara tersebut.

Seperti yang dikutip dari halaman independent.co.uk Selasa (14/7/2015), rumah mewah dan villa megah di Yunani kini sedang banyak berpindah tangan dari warga lokal ke investor asing. Warga lokal Yunani rela menjual rumah mereka karena tidak mampu untuk membayar pajak yang begitu besar.

Para investor juga rela membeli properti di sana karena menurut mereka sekarang merupakan waktu yang paling tepat untuk membeli di tengah kondisi keuangan negara yang sedang carut marut. Investor dari Rusia merupakan investor yang paling banyak membeli menurut penuturan dari agen properti setempat.

"Banyak klien asing saya yang langsung mencari rumah mewah di sini dikarenakan kondisi keuangan Yunani yang sedang kacau. Harga properti di sini juga menjadi sangat rendah, beberapa villa mewah yang seharga 2 juta euro pun kini hanya dijual seharga 1 juta euro dari harga awal yang mencapai 2 juta euro" tutur Svetlana Kuklina seorang agen pemasaran properti dari Greece.ru.

Namun, Svetlana juga mengatakan, bahwa banyak warga asli Yunani yang sedih harus menjual rumah mereka. Hal tersebut dikarenakan rata-rata rumah yang dijual merupakan rumah keluarga yang sengaja mereka rawat untuk anak dan cucunya.

Survei terhadap para agen properti di Yunani dan Rusia yang dilakukan oleh Bild Magazine menunjukkan bahwa harga properti telah jatuh hampir 50 persen sejak krisis yang melanda Yunani pada tahun 2009.

"Jika sebuah vila megah di pulau Syros Yunani dibandrol dengan harga 1,6 juta euro, kini vila tersebut hanya terjual seharga 800.000 euro," jelas Isabelle Razi, agen properti asal Yunani dari IRM Aegen Estate. (Fina/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya