34.178 Warga Perbatasan RI Bisa Nikmati Listrik pada 20 Agustus

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman mengatakan keadaan geografis dan infrastruktur jadi kendala di daerah perbatasan.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 09 Agu 2015, 15:06 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2015, 15:06 WIB
20150729-Listrik-PLN
Listrik PLN. (Agus Trimukti/Humas PLN)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menjanjikan 47 daerah perbatasan dan pulau terluar Indonesia bakal teraliri listrik seluruhnya pada Agustus ini. Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) berencana meresmikan 47 daerah tersebut pada 20 Agustus 2015.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman mengungkapkan dari 47 daerah tersebut, sebanyak 43 daerah perbatasan ‎dan pulau terluar sudah terang benderang. Pemerintah berjanji akan merampungkan sisanya dalam waktu dekat.

"Sekarang ini 43 lokasi sudah selesai. Dalam beberapa hari, kita akan selesaikan sisanya," ujar dia saat Diskusi Energi Kita di Restoran Bumbu Desa, Jakarta, Minggu (9/8/2015).

Jarman mengaku peresmian 47 wilayah ‎perbatasan dan pulau terdepan akan dilaksanakan 20 Agustus 2015 oleh dua menteri, yakni Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo dan Menteri ESDM Sudirman Said.

"Peresmian bakal dilakukan di Saung Laki, suatu pulau di daerah Maluku, Provinsi Maluku Tenggara Barat. Jadi 34.178 pelanggan baru akan teraliri listrik," ucap dia.

Jarman menjelaskan keadaan geografis dan infrastruktur di empat daerah perbatasan dan pulau terluar menjadi penghambat aliran listrik masuk ke wilayahnya. Contohnya di perbatasan Kalimantan dan Papua sehingga perlu alternatif lain untuk membawa segala perlengkapan maupun peralatan demi menyalurkan listrik ke masyarakat setempat.

"Daerah yang belum teraliri listrik, karena memang daerahnya di perbatasan Kalimantan serta wilayah Papua yang punya jalan dan jembatan rusak. Sungainya kering, sehingga kita kesulitan membawa peralatan ke daerah itu. Makanya nanti kita bawa pakai helikopter‎ sebagai solusinya," tandas Jarman. (Fik/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya