E-Toll Card Selamatkan Gardu Tol dari Perampokan

Menteri BUMN berharap bank BUMN tak hanya satukan ATM melainkan ikut mengembangkan pembayaran non tunai.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 31 Agu 2015, 14:51 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2015, 14:51 WIB
20150708-Jasa Marga Beri Diskon Tarif Tol Sampai 35 Persen Selama Lebaran-Jakarta 2
Kehadiran teknologi e-Toll Card dirasa sangat menguntungkan bagi PT Jasa Marga Tbk.

Liputan6.com, Jakarta - Layanan pembayaran tol menggunakan kartu elektronik (e-Toll Card) dari bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) semakin meningkat dari tahun ke tahun. Semula hanya satu bank saja yang memberikan layanan tersebut namun saat ini sudah berkembang menjadi seluruh bank BUMN menawarkan layanan pembayaran tol menggunakan kartu elektronik.

Kehadiran teknologi dan layanan tersebut dirasa sangat menguntungkan bagi PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan pengendara. Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman mengungkapkan, transaksi e-toll card di beberapa gerbang tol sangat tinggi mencapai lebih dari 40 persen.

Diantaranya, kata dia, gerbang tol Kamal 4 rute Cengkareng-Pantai Indah Kapuk dengan rata-rata per hari 44 persen. Sementara gerbang tol Angke 1 mencapai 32 persen, Meruya Utara 3 sebesar 30,4 persen per hari transaksi e-toll card.

"Jumlah lalu lintas transaksi di semua gerbang tol Jasa Marga mencapai 533 juta transaksi selama enam bulan pertama ini. Dari total itu, jumlah transaksi e-toll card 437 juta atau 14 persen. Untuk ruas Jabodetabek dalam kota Jakarta-Cikampek mencatat di atas 7 persen transaksi, sementara Purbaleunyi, Semarang masih rendah," jelas dia di kantornya, Jakarta, Senin (31/8/2015).

Menurut Adityawarman, e-Toll Card sangat bermanfaat untuk Jasa Marga. Selain pelayanan lebih cepat, paling krusial diakui dia, perseroan tidak perlu menyiapkan uang kembalian receh nominal Rp 500-Rp 1.000.

"Gardu tol jadi lebih ‎aman dari perampokan uang tunai karena uang tunai di gardu tol sebesar Rp 50 juta-Rp 60 juta setiap satu gardu. Jadi kerawanan bisa berkurang," papar dia.

Sementara itu, Menteri BUMN Rini Soemarno menjelaskan, ‎penggunaan e-toll card atau pembayaran non tunai harus ditingkatkan demi keamanan. "Gerbang tol tidak lagi perlu menyediakan uang tunai, jadi kemungkinan dirampok makin kecil," tegas dia.

Ke depan, Rini berharap perbankan BUMN bukan saja menyediakan ATM bersama atau penyatuan ATM saja melainkan ikut mengembangkan pembayaran non tunai untuk moda transportasi massal seperti KRL, MRT dan lainnya. (Fik/Gdn)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya