3 Bank BUMN Terima Pinjaman US$ 3 Miliar

Pinjaman itu akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.

oleh Arthur Gideon diperbarui 17 Sep 2015, 10:01 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2015, 10:01 WIB
Tingkat Utang RI Paling Rendah di Asia
Dari hasil riset HSBC menyebutkan, Singapura menjadi negara dengan tingkat utang tertinggi, yaitu mencapai 450 persen terhadap PDB.

Liputan6.com, Jakarta - Tiga bank milik negara menandatangani kesepakatan pinjaman senilai US$ 3 miliar dengan China Development Bank (CDB). Pinjaman tesebut akan digunakan untuk membiayai proyek-proyek infrastruktur di Tanah Air. Dari total pinjaman tersebut, masing-masing bank yaitu Bank Mandiri, BRI dan BNI, menerima pinjaman sebesar US$ 1 miliar dengan tenor 10 tahun.

Tujuan pinjaman tersebut akan digunakan untuk pengembangan infrastruktur serta hilirisasi industri BUMN Indonesia.Jangka waktu pinjaman selama 10 tahun sesuai dengan pembiayaan infrastruktur yang membutuhkan dana-dana jangka panjang. Selain itu, pinjaman ini juga akan meningkatkan kerjasama antara Indonesia dan China.

Penandatanganan kesepakatan pinjaman dilakukan Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Budi G. Sadikin, Direktur Utama BRI Asmawi Syam dan Direktur Utama BNI Achmad Baiquni serta President of China Development Bank Zheng Zhijie yang disaksikan Menteri BUMN Rini Sumarno dan Minister/Chairman of National Development and Reform Comittee Xu Shaoshi di Beijing, China, pada Rabu 16 September 2015 malam.

Pada kesempatan tersebut, ketiga Dirut Bank BUMN; Budi G. Sadikin, Asmawi Syam dan Achmad Baiquni menyampaikan pinjaman ini merupakan awal dari komitmen CDB sebesar US$ 30 miliar untuk mendukung program pemerintah Indonesia dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dan hilirisasi Industri BUMN Indonesia. Diharapkan, langkah ini dapat lebih memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia ke arah yang jauh lebih baik di masa datang. (Gdn/Ahm)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya