Menperin Minta Freeport Gunakan Komponen Dalam Negeri

Pada 2015 ini, Freeport Indonesia berencana membelanjakan dana untuk proyek-proyeknya sebesar US$ 1,659 miliar.

oleh Septian Deny diperbarui 20 Sep 2015, 13:36 WIB
Diterbitkan 20 Sep 2015, 13:36 WIB
Beberapa menteri Kabinet Kerja mengunjungi PT Freeport Indonesia.
Beberapa menteri Kabinet Kerja mengunjungi PT Freeport Indonesia. (Foto: Kementerian Perindustrian)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin meminta PT Freeport Indonesia menggunakan komponen dan produk dalam negeri dalam membangun infrastruktur tambang dan operasional tambang. Menurut dia, Freeport telah menjadi bagian dari industri nasional. Maka dari itu perlu didukung oleh industri-industri lokal lainnya.

"Sejalan dengan komitmen investasi dan operasi Freeport di Indonesia, saya minta mereka menggunakan lebih banyak produk yang sudah bisa dihasilkan di dalam negeri seperti baja dari Krakatau Steel, semen dari Semen Indonesia, batu bara dari PTBA dan lain-lain," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (20/9/2015).

Saleh menjelaskan, kualitas produk Indonesia mumpuni untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan BUMN, swasta dan pemerintah. Faktor kedekatan lokasi juga menjadi keunggulan dibanding produk luar negeri.

"Makanya, kami sengaja mengajak direksi BUMN antara lain Pindad, Dahana, Krakatau Steel, Pertamina, Semen Indonesia dan PT Bukit Asam ke Freeport," kata dia.

Pada 2015 ini, Freeport Indonesia berencana membelanjakan dana untuk proyek-proyeknya sebesar US$ 1,659 miliar. Dengan rincian investasi yaitu sebesar US$ 1,16 miliar belanja lokal dan US$ 498 juta belanja impor.

Pemerintah, lanjut Saleh, berharap investasi yang besar itu idealnya mengalir juga ke perusahaan penghasil komponen dan manufaktur domestik. Ini sekaligus menggerakkan aktivitas bisnis dan lapangan kerja, apalagi pemerintah sedang memacu ekonomi melalui paket kebijakan deregulasi pada pertengahan September kemarin.

Hal senada, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil meminta BUMN-BUMN mengkaji peluang kerja sama bisnis dengan Freeport.

"Misalnya membangun pabrik semen. Selain berpotensi menguntungkan, juga menumbuhkan ekonomi Papua," kata Sofyan.

Sementara itu, Menteri ESDM Sudirman Said berharap kerja sama yang nantinya terjalin dapat saling menguatkan kedua belah pihak. (Dny/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya