Liputan6.com, New York - Miliarder yang juga seorang hedge fund Ken Griffin membeli sebuah komplek kondominium di Manhattan, Amerika Serikat (AS), seharga Rp 200 juta atau senilai Rp 2,8 triliun (estimasi kurs: 14.000 per dolar AS). Pembelian ini merupakan kesepakatan jual beli properti termahal dalam sejarah di AS.
Mengutip CNBC, Minggu (20/9/2015), menurut orang yang dekat dengan Griffin, miliarder tersebut membeli tiga lantai dari 220 Central Park South, kondominium yang dibangun di tengah kota Manhattan, AS.
Kondominium yang dibeli Griffin berada di tengah-tengah gedung berlantai 65. Di dalam komplek kondominium yang dibeli oleh pria kelahiran 15 Oktober 1968 tersebut terdapat ruang untuk pembantu rumah tangga dan juga tamu.
Juru bicara Griffin menolak untuk berkomentar mengenai pembelian tersebut. Dalam laporan sebelumnya, disebutkan bahwa Griffin juga telah membeli sebuah penthouse di 220 Park. Namun sumber CNBC mengatakan bahwa informasi tersebut tidak benar.
Pembelian kondominium ini merupakan ekspansi terbesar Bisnis Griffin di New York atau di luar basis kantornya yang ada di Chicago,AS. Dalam siaran pers perusahaan sebelumnya menyebutkan bahwa perusahaan Griffin telah menyewa 200 ribu kaki persegi perkantoran di 425 Park Avenue, New York, AS.
Menurut seorang yang akrab dengan Griffin, kondominium yang dibeli miliarder tersebut merupakan salah satu strategi investasi. Oleh karena itu, CEO Citadel tersebut tidak akan dijadikannya sebagai tempat tinggal.
Menara 220 Central Park South sendiri dijadwalkan akan selesai dibangun pada akhir 2016 atau awal 2017. Bangunan ini akan menjadi perumahan komersial paling mahal di New York, AS. (Gdn/Ndw)
Miliarder Ini Beli Kondominium Seharga Rp 2,8 Triliun
Miliarder yang juga seorang hedge fund Ken Griffin membeli sebuah komplek kondominium di Manhattan, Amerika Serikat (AS).
diperbarui 20 Sep 2015, 21:43 WIBDiterbitkan 20 Sep 2015, 21:43 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Seputar Tren Perawatan Kecantikan Polinukleotida, Pengganti Filler dan Botox yang Dianggap Ketinggalan Zaman
Aksi Mahasiswa Bandung: Buka 2025 dengan Luapan Kemarahan ke Pejabat Hedon
Exco PSSI Ucap Terima Kasih STY dan Sebut Sang Pelatih Timnas Indonesia sebagai Bagian Sejarah, Sinyal Apa?
Menkomdigi Tegaskan Seluruh Sekolah di Daerah 3T Harus Dapat Akses Internet
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Sabina Altynbekova Sakit Kepala, Yogya Falcons Tak Berdaya Lawan Bandung bjb Tandamata
Candi Prambanan Dikunjungi 167 Ribu Orang periode Libur Natal dan Tahun Baru
Wujudkan Langkah Nyata Menuju Generasi Emas Indonesia 2045, Program Makan Bergizi Gratis Siap Dimulai
7 Berita dari Indonesia Curi Perhatian Warga di Australia, WNI Penipu hingga Harvey Moeis Korupsi
Miliarder Teknologi Panen Besar pada 2024, Elon Musk Puncaki Posisi Kekayaan
Petenis Korea Jadi Juara di Bali, Direktur Turnamen: Atlet Indonesia Dapat Pengalaman Berharga
Proporsionalitas dan Profesionalitas Polri Diuji Kasus Pemerasan DWP
4 Fakta Terkait MK Hapus Presidential Threshold 20 Persen