Balikpapan-Samarinda Tersambung Jalan Tol pada 2019

Proyek pembangunan tol yang menghubungkan kota Balikpapan dan Samarinda diharapkan selesai pada pertengahan 2019.

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 23 Sep 2015, 14:28 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2015, 14:28 WIB
Jalan Tol
(Foto: Bima Firmansyah/Liputan6)

Liputan6.com, Jakarta - Kota Balikpapan dan Samarinda bakal segera tersambung tol. Tol sepanjang 99 kilometer (KM) tersebut ditargetkan bisa beroperasi pada pertengahan 2019.

Proyek jalan tol tersebut dibagi menjadi lima seksi. Seksi I merupakan bagian dari Pemerintah Daerah Kalimantan Timur yang saat‎ ini proses konstruksinya mencapai 5-10 persen. Sementara untuk seksi II, III, dan IV bakal dilelang untuk investor. Sedangkan seksi V sepanjang 11 km merupakan porsi pemerintah pusat.

"Total pembebasan lahan seluruhnya sudah 85 persen untuk seluruh seksi," kata Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Hediyanto W Husaini, di kantornya, Jalan Pattimura, Jakarta, Rabu (23/9/2015).

Hediyanto mengatakan, ‎untuk seksi porsi dari investor saat ini masih dalam tahap pra kualifikasi lelang. Dia menyebut, tol ini ditargetkan bakal selesai pada 2019. "Target 2019 kita selesaikan sebelum presiden habis masa jabatannya," ujar Hediyanto.

Jalan tol ini terbagi menjadi lima seksi yakni seksi I membentang dari KM 13 Balikpapan-Samboja, seksi Ii Samboja-Palaran I, seksi IIi Samboja-Palaran II, seksi IV Palaran-Jembatan Mahkota, serta seksi V yakni KM 13 Balikpapan-Sepinggan.

Pemerintah pusat dalam hal ini mendapatkan tugas untuk membangun seksi V, sementara seksi I dibangun pemerintah daerah. Sedangkan untuk seksi I, II, dan III akan ditawarkan pada investor. Porsi pemerintah, yakni seksi V membentang sepanjang 11 km dari total panjang tol keseluruhan 99 km. Pembangunan seksi V dilaksanakan dengan dana APBN dan dana pinjaman dari China.

Penandatangan kontrak hari ini dilaksanakan antara PPK pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII dengan pihak penyedia jasa, Beijing Urban Constructon Group Ltd yang bekerja sama dengan BUMN PT Wijaya Karya (WIKA) dan PT Pembangunan Perumahan. (Zul/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya