Pertamina Targetkan Efisiensi Rp 1,9 Triliun dalam 100 Hari

Pertamina menargetkan efisiensi pada tahun ini mencapai US$ 500,42 juta, sedangkan realisasi sampai Agustus 2015 mencapai US$ 369,52 juta.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 25 Sep 2015, 19:36 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2015, 19:36 WIB
Ilustrasi Minyak Pertamina (3)
Ilustrasi Minyak Pertamina (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) terus melakukan efisiensi biaya. Di sisa waktu 100 hari di tahun ini, Pertamina menargetkan US$ 130,90 juta atau sekitar Rp 1,9 triliun.

Vice Presiden Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, Pertamina menargetkan efisiensi pada tahun ini mencapai US$ 500,42 juta, sedangkan realisasi sampai Agustus 2015 mencapai US$ 369,52 juta.

"Target kita efisiensi US$ 500,42 juta saat ini US$ 369,52 juta," kata Wianda, di kantor pusat Pertamina, Jakarta, Jumat (25/9/2015).

Wianda menambahkan, dengan waktu yang tersisa, atau 100 hari kedepan, Pertamina menargetkan efisiensi US$ 130,90 juta.

"100 hari kedepan US$ 130,90 juta," tuturnya.

Wianda mengungkapkan, efisiensi yang dilakukan antara lain dalam pengadaan barang dan jasa yang kini pusatkan oleh Pertamina Pusat, dari efisiensi tersebut penghematan yang diperoleh mencapai US$ 90 juta.

"Target sentralisasi pengadaan barang dan jasa di Pertamina Pusat, sebelumnya dilakukan unit bisnis Pertamina kita bisa dapatkan standar harga murah," tuturnya.

Selain itu, lanjut Wianda, efisiensi juga dilakukan dalam hal pengadaan minyak mentah dan bahan bakar minyak (BBM). Hal itu bisa menekan angka losses (kelebihan) distribusi minyak, serta optimalisasi aset penunjang.

"Lalu penghematan pengadaan crude dan produk melalui ISC (integrated supply chain) mencapai US$ 110 juta," pungkasnya. (Pew/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya