Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menargetkan pada 2020 Indonesia tidak lagi mengimpor rumput laut dalam bentuk bahan baku ke negara lain. Susi ingin ekspor rumput laut sudah dalam produk olahan yang mempunyai nilai tinggi.
Susi menjelaskan, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), ia diminta untuk memberikan perhatian pada budidaya rumput laut lokal, termasuk melakukan pengolahan di dalam negeri.
"Ini tindak lanjut dari arahan Presiden untuk fokus pada budidaya rumput laut yang bagus untuk diolah. Kami ketemu dengan asosiasi untuk meningkatkan kualitas sehingga tiap tahun impor (produk olahan) rumput laut berkurang," ujarnya di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Jumat (9/10/2015).
Dia mengatakan, agar Indonesia bisa mengurangi impor produk olahan rumput laut, maka rumput laut mentah lokal harus diolah di dalam negeri. Untuk itu, ia menargetkan tiap tahun ada penurunan ekspor rumput laut mentah ke negara lain.
"Kami tiap tahun punya target setidaknya 20 persen kurangi ekspor raw material rumput laut. Pada 2016 kita kurangi 10 persen, 2017 kurangi 25 persen lagi, 2018 kurang 30 persen, 2019 30 persen, 2020 kita larang sama sekali ekspor raw material rumput laut," kata dia.
Agar rumput laut tersebut bisa diolah di dalam negeri, lanjut Susi, diperlukan penambahan dan revitalisasi mesin, penambahan modal dan lain-lain. Hal ini akan ditindaklanjuti oleh pihaknya secepat mungkin.
"Ini perlu mesin, revitalisasi modal untuk mesin, kita bisa kerja sama dengan perbankan lewat MoU atau lain-lain. Dengan demikian, 4 tahun ke depan kita larang ekspor raw material. Kita set target kita. Kalau tidak, harga di petani tidak bisa meningkat karena ekspornya mentah. Daya saing jadi target utama. Kalau tidak ada insentif seperti ini, kita seumur-umur akan jadi pemasok raw material," jelasnya.
Susi mengungkapkan, banyak produk turunan yang bisa dihasilkan dari rumput laut, seperti kosmetik, tepung agar-agar, hingga karagenan. Melihat hal tersebut, maka nilai tambah yang bisa dihasilkan dari rumput laut sangat besar sehingga amat disayangkan jika tidak bisa diolah di dalam negeri.
"Keuntungan terbesar adalah menjadikan rumput laut itu untuk kosmetik," tandasnya. (Dny/Gdn)*
Menteri Susi Ingin RI Tak Lagi Ekspor Rumput Laut Mentah di 2020
Kementerian Kelautan dan Perikanan akan merevitalisasi mesin pengolahan rumput laut.
Diperbarui 09 Okt 2015, 15:34 WIBDiterbitkan 09 Okt 2015, 15:34 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menggelar konferensi pers di Jakarta, Selasa (6/10/2015). Susi mengabarkan pengadilan negeri Sabang menolak putusan praperadilan yang diajukan pemilik kapal MV SS2. (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
6 Potret Callista Arum Genap Berusia 21 Tahun, Memesona Pakai Dress Putih di Hari Ultah
Respons Prabowo saat Ditanya soal Pertemuannya dengan Megawati
Cara Cek Pajak Kendaraan Bermotor Jatim Secara Online, Mudah dan Cepat
Analis Sebut Ada Peluang bagi Investor di Tengah Penurunan IHSG
Saksikan Sinetron Cinta di Ujung Sajadah Episode Selasa 8 April Pukul 20.05 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Kaisar Naruhito dan Permaisuri Masako Peringati 80 Tahun Akhir Perang Dunia II di Iwo Jima
Gusur Manchester City ke Peringkat 6 Liga Inggris, Newcastle United Panaskan Persaingan Tiket Liga Champions
Film-film Kenamaan yang Pernah Dibintangi oleh Ray Sahetapy
Manfaat Konsumsi Kacang Pistachio untuk Menurunkan Kolesterol dan Meningkatkan Kesehatan Usus
4 Fakta Terkait Wartawan di Semarang Diduga Jadi Korban Pemukulan Ajudan Kapolri, Sampaikan Permintaan Maaf
Wang Xiaofei Bakal Gelar Pernikahan Mewah 3 Bulan Usai Kematian Barbie Hsu, Gaun Pengantin Istri Baru Bakal Bertabur 999 Berlian
Audi Ancam Cabut dari AS Jika Tarif Impor Donald Trump Tetap Berlaku