Liputan6.com, Jakarta - Meski telah menguat dibandingkan sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga kini belum mampu kembali ke bawah Rp 10.000.
Meski demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa masih tingginya kurs rupiah ini justru membawa untung bagi produk-produk yang menggunakan bahan baku lokal.
"Dengan kurs dolar ke Rp 13.600 yang paling diuntungkan adalah ekspor yang memakai bahan baku lokal, yang kandungan lokalnya tinggi itu yang dapat keuntungan banyak," ujarnya di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Dia mencontohkan, kerajinan rotan di Cirebon, Jawa Barat, mengalami kenaikan nilai ekspor yang signifikan akibat pelemahan ini. Dengan demikian, harusnya dengan pelemahan rupiah bisa merangsang industri-industri semacam ini untuk tingkatkan volume ekspornya.
"Seperti rotan, tadi saya tanya naik dari Cirebon, dari 1.200 menuju 1.700. Pasti naik karena memang sudah ada peluang untuk bisa berkompetisi," kata dia.
Jokowi menyadari, dengan kondisi ekonomi global yang belum membaik seperti saat ini banyak mempengaruhi pemintaan produk-produk asal Indonesia. Meski demikian, hal tersebut diharapkan tidak menurunkan semangat industri dalam negeri untuk menggenjot ekspornya.
"Ini memang pasar-pasar yang kita tuju untuk produk-produk memang semuanya baru melemah. Jadi kondisi semua negara sama, yang paling penting bagaimana surplus neraca perdagangan kita masih bisa kita pertahankan. Itu yang paling penting. Data terakhir kita kemarin, surplusnya masih dan ekspornya dari bulan sebelumnya juga merangkak naik. Saya kira itu sangat bagus," tandasnya. (Dny/Gdn)*
Jokowi: Pelemahan Rupiah Untungkan Industri Berbahan Baku Lokal
Dengan kondisi ekonomi global yang belum membaik seperti saat ini banyak mempengaruhi pemintaan produk-produk asal Indonesia.
diperbarui 21 Okt 2015, 12:56 WIBDiterbitkan 21 Okt 2015, 12:56 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cak Imin: Kita Prihatin, Pemilihan Kepala Daerah Diwarnai Politik Uang
Mengenal Guci Forest, Spot Hits di Tegal untuk Berendam Air Hangat dan Menginap
Momen Kompak Pramono Anung dan Putrinya Ulas Kuliner ala Food Blogger, Habiskan 2 Porsi Saking Enaknya
Saat Mbah Kholil Bangkalan Dituduh Memalsukan Uang karena Sering Berangkatkan Haji
Sederet Benda Milik Keraton Yogyakarta yang Dijarah Inggris pada 1812
Program Tampan, Targetkan 258 Ribu Ton Beras Dengan Polda Tumpang Sari di Kebun Sawit
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Minggu 1 Desember 2024
Istana: Uji Coba Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu per Porsi Sudah Berjalan Hampir Setahun
Momen Bos Kripto Makan 1 Buah Pisang Seharga Rp98,2 miliar
5 Film Tema Matematika yang Penuh Teka-teki
Waktu Sholat Tahajud Terbaik Bukan Jam 3 Pagi, Bisa Meraih Kedudukan Tinggi Kata UAH
Peringatan Keras Polda Riau terhadap Kepala Daerah Terpilih, Apa Itu?