Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membuka Indonesia Infrastructure Week (IIW) 2015 yang berlangsung pada 4-6 November 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
Selain JK, turut hadir dalam pembukaan ini antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulisto, serta sejumlah duta besar dari negara lain.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto mengatakan, digelarnya pameran ini sudah sangat tepat karena sejalan dengan momentum empat paket kebijakan ekonomi yang telah diterbitkan pemerintah beberapa waktu lalu.Â
Baca Juga
"Pameran ini dapat menjaga momentum dari gelombang kebijakan ekonomi yang diterbitkan oleh pemerintah pada bulan lalu," ujarnya di JCC, Jakarta, Rabu (4/11/2015).
Selain itu, digelarnya pameran ini juga diharapkan bisa menjadi media yang tepat agar para investor yakin untuk berinvestasi di Indonesia, khususnya pada sektor infrastruktur.
"Dalam kesempatan ini saya ingin yakinkan investor bahwa pemerintah telah membuat kebijakan yang bisa benar-benar meyakinan investor untuk menanamkan modalnya," ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yusid Toyib mengatakan, IIW 2015 merupakan kesempatan bagi para pelaku usaha dan seluruh pemangku kepentingan untuk mengapresiasi dunia jasa konstruksi.
IIW 2015 diharapkan dapat meningkatkan daya saing para tenaga kerja dan karya konstruksi dalam negeri menghadapi persaingan dengan negara lain. Dia menilai menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015, tenaga kerja asing semakin mudah masuk ke dalam negeri.
"Indonesia saat ini harus mengadopsi dan mempelajari teknik teknologi baru di semua jenis konstruksi bangunan, termasuk penggunaan material dan peralatan yang dapat memacu produktivitas kerja penyedia jasa konstruksi," kata dia. (Dny/Gdn)*