Erupsi Gunung Rinjani, Garuda Indonesia Batalkan 86 Penerbangan

Garuda Indonesia menghentikan penerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali dan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi.

oleh Liputan6 diperbarui 04 Nov 2015, 14:42 WIB
Diterbitkan 04 Nov 2015, 14:42 WIB
Pesawat Garuda Indonesia
(Liputan6.com/Fahrizal Lubis)

Liputan6.com, Jakarta - Garuda Indonesia menghentikan penerbangan dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali dan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi pada Rabu hingga Kamis (4-5 November 2015). Penghentian penerbangan tersebut dilakukan menyusul kebijakan otoritas penerbangan setempat yang menutup kedua bandara tersebut, akibat terjadinya erupsi Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

“Bedasarkan pemberitahuan otoritas bandara tersebut, Garuda Indonesia untuk sementara waktu menghentikan operasi penerbangannya, mengingat erupsi Gunung Rinjani dengan sebaran abu vulkaniknya dapat membahayakan keselamatan penerbangan,” kata Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar di Jakarta, Rabu (4/11/2015).

Berdasarkan Notice to Airman (NOTAM No: A2472/15) yang dikeluarkan otoritas penerbangan setempat, Bandara Ngurah Rai, Denpasar, dan Bandara Blimbingsari, Banyuwangi dinyatakan tertutup unutk sementara waktu.

Rute-rute penerbangan Garuda Indonesia yang terdampak oleh penutupan dua Bandara adalah: 

- Denpasar – Jakarta pp (26 Penerbangan)
- Denpasar – Surabaya pp (8 Penerbangan)
- Denpasar – Yogyakarta pp (8 Penerbangan)
- Denpasar – Kupang pp (3 Penerbangan)
- Denpasar – Makassar pp (3 Penerbangan)
- Denpasar – Bandung pp (2 Penerbangan)
- Denpasar – Palembang pp (2 Penerbangan)
- Denpasar – Manado pp (2 Penerbangan)
- Denpasar – Tambolaka pp (2 Penerbangan)
- Denpasar – Melbourne pp (4 Penerbangan)
- Denpasar – Sydney pp (2 Penerbangan)
- Denpasar – Perth pp (4 Penerbangan)
- Denpasar – Narita (Tokyo) pp (4 Penerbangan)
- Denpasar – Kansai (Osaka) pp (4 Penerbangan)
- Denpasar – Seoul pp (2 Penerbangan)
- Denpasar – Hong Kong pp (2 Penerbangan)
- Banyuwangi – Surabaya pp (2 Penerbangan)
- Denpasar – Beijing pp (2 Penerbangan)
- Jember – Surabaya pp (2 Penerbangan)
- Kupang – Tambolaka pp (2 Penerbangan)

Sebelumnya, pada Selasa 3 November 2015, NOTAM “notice to airman” No A2472/15 dan pada hari ini, Rabu (04/11) NOTAM “notice to airman” No C3465/15 telah dikeluarkan oleh Briefing Office Kementerian Perhubungan Republik Indonesia terkait dengan penutupan 2 bandara tersebut.

Sementara itu, meskipun posisi Gunung Rinjani berada di Lombok, Nusa Tenggara Barat, sesuai NOTAM yang telah dikeluarkan, Bandara Internasional Lombok tetap dibuka dan penerbangan Garuda Indonesia dari dan ke Lombok sampai saat ini masih berjalan dengan normal.

Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Rinjani serta kesiapan Bandara Ngurah Rai Denpasar dan Bandara Belimbingsari Banyuwangi untuk kembali melaksanakan operasional penerbangan.

Penerbangan Garuda Indonesia dari dan menuju Denpasar dan Banyuwangi akan dilayani setelah 2 bandara tersebut dinyatakan dibuka kembali oleh otoritas yang berwenang. Dengan mempertimbangkan situasi yang terjadi, maka Garuda mengimbau para penumpang untuk tidak menuju Bandara sampai dengan pemberitahuan bahwa Bandara Ngurah Rai dan Bandara Belimbingsari akan beroperasi kembali.

Garuda Indonesia menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh para pengguna jasa disebabkan oleh situasi “Force Majeur” dan di luar kendali Garuda Indonesia tersebut. (Nrm/Gdn)*

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya