Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat ‎ peningkatan cadangan gas bumi Indonesia sebesar 151,33 Trillion Cubic Feet (TCF) atau meningkat 1,36 persen pada 2015 dibandingkan cadangan gas bumi 2014 sebesar 149,3 TSCF.
Direktur Pembinaan Usaha Hulu Minyak dan gas bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, berdasarkan hasil rapat evaluasi cadangan migas Indonesia terdapat perubahan data cadangan yang cukup signifikan dan telah diklarifikasi.
"Laporan tahunan cadangan migas status 1 Januari 2015 ini menggunakan SPE 2001 dengan klasifikasi P1, P2, P3 (terbukti, mungkin dan harapan),"kata Djoko seperti yang dikutip dari situs resmi Ditjen Migas, di Jakarta‎, Selasa (17/11/2015).
Advertisement
Dalam laporan tahunan ini, telah terinventarisasi sementara cadangan nasional yang berasal dari 5 aset PT Pertamina EP, 27 TAC, 25 KSO, 60 PSC dan 9 JOB-PSC.
Baca Juga
Dari hasil evaluasi tersebut, untuk gas bumi, terdapat peningkatan cadangan sebesar 151,33 TCF atau meningkat 1,36 persen dibandingkan cadangan gas bumi status 1 Januari 2014 sebesar 149,3 TSCF. Terdapat penambahan kondensat sebesar 789,18 BSCF.
Sementara itu, cadangan minyak bumi status 2015, mencapai 7,30 miliar barel atau mengalami penurunan sebesar 0,07 miliar barel atau 0,95 persen dibandingkan cadangan minyak bumi status 1 Januari 2014 sebesar 7,38 miliar barel.
"Meski mengalami penurunan, secara umum terdapat penambahan cadangan minyak dari 18 lapangan baru sebesar 160,88 juta barel," tutur dia.Perubahan data cadangan tersebut dari beberapa KKKS dan telah diklarifikasi yaitu:Â Â Â
1.BP Berau yaitu adanya perubahan cadangan di Lapangan Vorwata. Lapangan ini merupakan lapangan unitisasi dengan BP Wiriagar. Cadangan yang dimasukkan BP Berau sebagian merupakan cadangan di BP Wiriagar.  Â
2.CNOOC yaitu adanya perubahan cadangan karena selama ini perhitungan berdasarkan akhir kontrak, sekarang dihitung berdasarkan economic limir dari lapangan sehingga terjadi penambahan cadangan yang cukup besar.  Â
3.COPI Grissik yaitu adanya penambahan cadangan di lapangan Suban di mana lapangan ini merupakan unitisasi dengan PT Pertamina EP. Cadangan yang dilaporkan merupakan cadangan 100 persen Lapangan Suban yang 10 persen bagiannya merupakan milik PT Pertamina EP. (Pew/Ahm)