Cadangan Gas Tambah Besar, Rencana Proyek Blok Masela Dievaluasi

Menteri ESDM Sudirman Said akan memberikan keputusan soal blok Masela setelah mendapatkan hasil evaluasi dari SKK Migas dan Ditjen Migas.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 23 Sep 2015, 15:24 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2015, 15:24 WIB
Tambang Minyak
Tambang Minyak (REUTERS/Cooper Neill)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) mengevaluasi revisi rencana kerja proyek (Plan Of Development/POD) blok Masela setelah ditemukan cadangan gas lebih besar.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi/SKK Migas, Amien Sunaryadi mengatakan ada revisi setelah ditemukan kajian cadangan gas terbukti yang lebih besar untuk POD I. Revisi itu mengubah kapasitas kapal pengolahan gas menjadi gas alam cair Liquid Natural Gas/ LNG) dari 2,5 MTPA menjadi 7,5 MTPA.

"Antara 2013-2014 ternyata diidentifikasi cadangan jauh lebih besar setelah pemboran sumur delenasi abadi 8,9,10," kata Amien di Kantor Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan, Jakarta, Rabu (23/9/2015).

Amien melanjutkan, revisi POD I tersebut kemudian direkomendasikan SKK Migas ke Menteri ESDM Sudirman Said.  Menteri ESDM Sudirman Said pun memerintahkan SKK Migas dan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM untuk melakukan evaluasi rekomendasi tersebut.

"Nanti akan diikuti workshop tim SKK Migas dan Ditjen Migas, seluruh dokumen dipelajari bersama. Berdasarkan itu Dirjen memberikan evaluasinya," tutur Amien.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmajapuja mengungkapkan dalam evaluasi tersebut akan melibatkan ahli kompeten, kemudian hasil evaluasi akan menjadi masukan Menteri ESDM Sudirman Said untuk mengambil keputusan.

"Kami undang ahli kompeten beri masukan. Hasil evaluasi ini kami sampaikan ke Menteri ESDM mengambil keputusan sejernih-jernihnya mengenai blok masela," ujar Wiratmajapura. (Pew/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya