Rosan Janji Muluskan Ekspor CPO Jika Terpilih Jadi Bos Kadin

saat ini ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa hanya sekitar 3,5 juta ton. Padahal total ekspor CPO dari dalam negeri mencapai 23 juta ton

oleh Septian Deny diperbarui 20 Nov 2015, 09:30 WIB
Diterbitkan 20 Nov 2015, 09:30 WIB
20151116-Rosan Perkasa Roeslani Maju Sebagai Ketua Umum Kadin Periode 2015-2020
Rosan P Roeslani saat memberikan keterangan pers didampingi pejabat kadin lainnya di Menara Kadin, Jakarta, (16/11/2015). Pemilihan Ketua Umum KADIN akan berlangsung pada tanggal 22-24 November 2015. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Calon Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), Rosan Perkasa Roeslani (RPR) menyatakan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) sebagai asosiasi pengusaha terbesar di Indonesia akan memberikan solusi terbaik untuk memuluskan ekspor minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) Indonesia ke negara-negara Uni Eropa.‬

Dia menjelaskan, ‪saat ini ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa hanya sekitar 3,5 juta ton. Padahal total ekspor CPO dari dalam negeri mencapai 22 juta-23 juta ton per tahun. ‬

‪"Kadin bertanggung jawab menghapus stigma buruk CPO Indonesia. Black campaign yang telah terbentuk selama ini harus dipatahkan. CPO kita ramah lingkungan dan mengutamakan prinsip-prinsip pelestarian alam secara berkesinambungan," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (20/11/2015).

‪Rosan berjanji, Kadin akan berdiri di barisan terdepan untuk membantu pemerintah meyakinkan masyarakat internasional bahwa CPO Indonesia ramah lingkungan dan mengutamakan prinsip-prinsip pelestarian alam secara berkelanjutan (sustainability).‬

‪"Kadin akan menuntaskan persoalan ini dengan cara-cara elegan, bermartabat, dan penuh persahabatan bagi kebangkitan ekonomi nasional. Kami akan memberikan solusinya," lanjut dia.

Menurut Rosan, kampanye hitam atau black campaign dari negara-negara Uni Eropa terhadap produk CPO Indonesia harus segera dihentikan jika Indonesia ingin meningkatkan ekspor CPO ke benua biru tersebut.

‪"Kampanye negatif tidak boleh ada lagi. Adalah tidak benar CPO Indonesia mengandung zat yang merusak kesehatan. Kadin harus meluruskan itu. Sebagai ketua umum, saya akan menempatkan Kadin di garda terdepan untuk menjelaskan secara menyeluruh keberadaan Indonesia dan memperjuangkan penghapusan hambatan ekspor CPO Indonesia ke Uni Eropa. Itu janji saya. Itu tugas Kadin," kata dia.

Rosan mengungkapkan, industri CPO sangat penting bagi Indonesia. Selain menopang ekspor nonmigas nasional, ekspor CPO juga berkontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan petani dan pemasukan devisa negara.‬

‪Saat ini, lahan petani sawit yang sudah disertifikasi berdasarkan Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) mencapai 143 ribu hektare (ha). Lahan seluas itu melibatkan sekitar 50 ribu petani dari total jumlah petani sawit sebanyak 4 juta orang.‬

‪"CPO adalah penghasil devisa dan industrinya memberikan kesempatan kerja bagi jutaan rakyat Indonesia," tandasnya. (Dny/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya