Data Pangan Diragukan, Ini Pembelaan Kementan

Kementerian Pertanian menyatakan kalau pihaknya hanya menerima data yang telah dikumpulkan secara berjenjang.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 26 Nov 2015, 19:37 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2015, 19:37 WIB
Stok Beras Tipis, KPPU Curiga Ada Pemainan Kartel Pangan
KPPU curiga ada permainan kartel komoditas pangan, kecurigaan tersebut muncul lantaran menipisnya stok beras di pasar secara tiba-tiba.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan klarifikasi terkait data produksi pangan. Beredar kabar jika data produksi pangan yang keluar tidak akurat.

Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Hasil Sembiring menerangkan, data produksi pangan dikumpulkan secara berjenjang.

Adapun rangkaiannya, berasal dari PPL kemudian dilaporkan ke Mantri Tani berlanjut ke Babinsa. Kemudian, data itu berlanjut ke Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) dan dikirim ke Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten, BPS Provinsi dan berakhir di BPS Pusat. "Dan kami di sini menerima data valid itu," kata dia di Jakarta, Kamis (26/11/2015).

Melihat rangkaian tersebut, dia menegaskan jika Kementan sama sekali tidak mengeluarkan data terkait produksi pangan. Dia menuturkan, Kementan hanya menerima data jadi tersebut.

"Ingin saya klarifikasi tidak ada data dari Ragunan, Kementan. Data itu berjenjang kecamatan, kabupaten, provinsi, pusat. Justru kita dapat data itu," tutur dia.

Sementara itu, dia menuturkan produksi beras sampai Oktober 2015 dibanding Oktober di tahun sebelumnya jumlahnya sama. Meski pun sama-sama memiliki cadangan beras 1,7 juta ton di gudang Perum Bulog. Namun, Oktober tahun lalu jumlah simpanan itu ditambah dengan beras impor 800 ribu ton.

"Kami heran kalau produksi naik, maka kelihatannya tidak percaya. Tapi data 2014 turun tidak ada persoalan, jadi kita mau kemana, mau pengimpor?," ujar dia. (Amd/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya