Ini Cara Menteri Ketenagakerjaan Dorong Peningkatan Kualitas SDM

Rendahnya SDM tersebut bukan hanya terjadi di daerah-daerah, bahkan di kementerian.

oleh Adinda Purnama Rachmani diperbarui 01 Des 2015, 18:38 WIB
Diterbitkan 01 Des 2015, 18:38 WIB
20151119- Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri-Jakarta-Johan Tallo-0
Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri mengikuti rapat kerja dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/11). Rapat tersebut membahas isu-isu terkait permasalahan tenaga kerja di Indonesia.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Untuk Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) pekerja di Indonesia, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri meminta kepada seluruh pihak untuk ikut bekerja sama sehingga bisa bersaing dengan SDM asing. 

Hanif bercerita, rendahnya kualitas SDM di Indonesia sudah menjadi permasalahan umum. SDM yang rendah tersebut ada di semua sektor baik sektor pemerintah maupun sektor swasta. 

Selain itu, ia melanjutkan, rendahnya SDM tersebut bukan hanya terjadi di daerah-daerah, bahkan di kementerian pun kualitas SDM juga masih ada yang rendah.  

"Makanya, sekarang yang menjadi pemikiran kita bukan soal rendahnya tetapi bagaimana kita lihat SDM yang ada,"ucapnya, di Jakarta, Selasa, (01/12/2015).

Untuk meningkatkan kualitas SDM, Menteri Ketenagakerjaan meminta agar semua pihak ikut berinvestasi. "Nanti kami akan pakai dua startegi besar, yang pertama kita akan menggunakan strategi pendidikan formal yang kedua kita pakai pelatihan kerja. Bila kita berbicara alokasi dana pendidikan, selama ini 20 persen itu. Yang keluar hanya melalui pendidikan formal saja,"tambahnya.

Hanif melanjutkan, pendidikan tersebut bisa melalui pendidikan negeri atau pun agama. Namun memiliki profil pendidikan yang di dominasi oleh lulusan SMA ke bawah, hal tersebut sudah menjadi tantangan sendiri bagi pemerintah.

"Untuk pekerja yang didominasi oleh lulusan yang memiliki profil pendidikan yang didominasi oleh lulusan SMA ke bawah. Terkait pelatihan kerja, karena ada dananya jadi harus didorong dan perusahaan juga harus ikut berkepentingan, agar kita dapat menciptakan sdm yang kompetitif,"ucapnya.

Dengan begitu, jika pemerintah ingin membangun SDM itu menjadi tanggung jawab bersama, menjadi tanggung jawab pemerintah, menjadi tanggung jawab dunia usaha, masyarakat dan serikat pekerja.

"Semua pihak harus melakukan investasi untuk meningkatkan kualitas sdm kita dan mereka akan memiliki daya saing yang baik,"tutupnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya