Eksportir Manggis Keluhkan Tak Bisa Jualan ke China

Petani dan eksportir komoditas hortikultura untuk meningkatkan kualitas produk agar dapat tembus pasar ekspor.

oleh Septian Deny diperbarui 04 Des 2015, 15:30 WIB
Diterbitkan 04 Des 2015, 15:30 WIB
Buah Manggis
Kulit manggis memiliki beragam manfaat bagi kesehatan tubuh.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengumpulkan para eksportir produk pertanian di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) siang ini.

Amran mengatakan, tujuan pihaknya para eksportir ini yaitu untuk mengetahui masalah apa saja yang dihadapi oleh petani dan eksportir saat menjual produknya ke negara lain. "Kita mau tahu apa saja masalahnya," ujar Amran di Kantor Kementan, Jakarta, Jumat (4/12/2015).

Ia menuturkan, eksportir yang hadir pada pertemuan ini antara lain eksportir mangga, salak, manggis dan lain-lain. Khusus untuk manggis, produk buah tersebut saat ini tengah mengalami masalah karena tidak bisa langsung mengirim produknya ke China.

"Khususnya manggis, ‎kita ekspor ke China harus lewat negara lain. Sekarang bagaimana biar bisa langsung ke China," kata dia.

Setelah mendapat keluhan dari eksportir manggis, Amran menyatakan pihaknya akan menjalin komunikasi dengan pihak pertanian di China. Harapannya, permasalahan yang selama ini dihadapi oleh eksportir bisa segera teratasi.

"Nanti ada pertemuan antara karantina kita dengan karantina mereka (China), secara bilateral," tutur dia.

Selain itu, dalam pertemuan ini, Amran juga mendorong para petani dan eksportir komoditas holtikultura di dalam negeri untuk meningkatkan kualitas produknya agar bisa menembus pasar ekspor.

"Tahun ini ekspor buah kita meningkat 29,8 persen. Ini harus terus kita dorong," tandas dia.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya