Ini yang Harus Jadi Prioritas Kerja Jokowi Memasuki 2016

Ekspor Indonesia masih tergantung pada komoditas sehingga pemerintah perlu bangun industri.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Des 2015, 19:30 WIB
Diterbitkan 30 Des 2015, 19:30 WIB
20150930-Pengguna Jalan Tol Meningkat di Tengah Perlambatan Ekonomi-Jakarta
Kendaraan roda empat terjebak kemacetan saat melintas di jalan tol Jakarta, Rabu (30/9/2015). Jasa Marga mencatat volume kendaraan yang melewati seluruh ruas jalan tol yang dikelola BUMN Tol ini mengalami peningkatan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintahan Kabinet Kerja yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sudah bekerja lebih dari satu tahun. Namun sepanjang 2015, belum terlihat signifikan realisasi Nawa Cita yang dicanangkan saat kampanye dulu.

Ekonom dari Indonesia for Development of Economic and Financial (INDEF) Ahmad Heri Firdaus mengungkapkan memasuki tahun 2016, ada beberapa hal yang harus menjadi prioritas kerja Presiden Jokowi.

Ini perlu difokuskan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah yang belakangan mulai luntur akibat melambatnya ekonomi Indonesia yang menyebabkan daya beli masyarakat turun.

"Pertama kali yang perlu dilakukan adalah pemerintah harus bangun infrastruktur industri," kata dia di kantornya, Rabu (30/12/2015).

Ahmad menuturkan, hal itu menjadi prioritas karena ekspor Indonesia menurun dan kontribusi industri terhadap pertumbuhan ekonomi masih sangat rendah.

Ia menjelaskan, penyerapan tenaga kerja di sektor industri juga masih rendah sepanjang 2015. Bahkan, menurut dia industri pengolahan‎ menjadi salah satu sektor yang mengalami penurunan peran terbesar lantaran ekspor masih tergantung terhadap komoditas (79,6 persen).

Ahmad menegaskan, ketergantungan yang tinggi di sektor komoditas ini menyebabkan nilai ekspor Indone‎sia sangat rentan terhadap gejolak perekonomian global.

"Jadi harus buat segala sesuatu yang bisa meningkatkan daya saing, yang bisa mendongkrak ekspor harus bisa dilakukan. Seperti bangun kawasan industri, konektivitasnya, dan lain-lain," tegas dia.

Dengan adanya infrastruktur industri yang memadai tersebut, ia mengharapkan program hilirisasi yang dicanangkan pemerintah beberapa waktu lalu bisa kembali dijalankan. (Yas/Ahm)

 

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya