Pengembang Ingin Bunga KPR Ikut Penurunan BI Rate

Saat ini, suku bunga BI dipatok 7,25 persen.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 14 Jan 2016, 19:45 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2016, 19:45 WIB
Pertumbuhan Properti 2015 Anjlok
Penampakan apartemen di salah satu kawasan di Jakarta, Senin (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Pengembang tergabung dalam Realestat Indonesia (REI) menyambut positif penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI). Saat ini, suku bunga BI dipatok 7,25 persen. Namun mereka berharap penurunan ini diikuti oleh penurunan kredit bank.

Ketua DPD REI DKI Jakarta Amran Nukman berharap, diharapkan penurunan suku bunga tersebut dapat mendorong sektor properti yang saat ini tengah lesu karena menurutnya bisa menggairahkan penjualan properti.

"Yang jelas setiap penurunan bunga bagus buat konsumen, developer senang-senang saja," kata dia saat dihubungi wartawan Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Amran juga menuturkan penurunan suku bunga acuan BI biasanya tak langsung direspon oleh perbankan dengan menurunkan bunga kredit. Butuh proses agar bunga kredit baik untuk kredit konstruksi atau kredit rumah serta apartemen mengekor turun.

"Biasa bank pemberi kredit jarang segera menurunkan, mereka beralasan mendapat dengan biaya mahal, gejala umumnya," tandas dia.

Amran yakin, jika bunga kredit iktu turun sebagai dampak dari turuunnya suku bunga acuan Bank Indonesia, pertumbuhan penjualan di sektor properti akan cepat. Alhasil, pengembang pun semakin bergairah untuk membangun pasokan rumah.

 Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 14 Januari 2016 memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 7,25 persen dari sebelumnya yang ada di angka 7,5 persen. Penurunan ini untuk oertama kalinya setelah BI menahan suku bunga selama 11 bulan berturut-turut.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara mengatakan, penurunan tersebut dilakukan oleh BI karena memang ada peluang untuk melakukannya. "Ada ruang penurunan seiring terkendalinya inflasi dan ekonomi Indonesia di awal 2016," jelasnya di Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Sedangkan untuk suku bunga Deposit Facility dan Lending Facility, BI memilih untuk tidak mengubahnya. Saat ini, suku bunga Deposit Facility masih ada di angka 5,50 persen dan Lending Facility pada level 8 persen.

(Amd/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya