Liputan6.com, Jakarta -
Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) meraup Rp 14 triliun dari lelang empat seri surat utang pada pertengahan Januari ini. Nominal tersebut dimenangkan dari total penawaran yang masuk senilai Rp 25 triliun.
Dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Jumat (23/1/2016), DJPPR telah melaksanakan lelang surat utang untuk empat seri pada 19 Januari 2016.
Keempat seri itu antara lain seri SPN12170106 (reopening), FR0056 (reopening) FR0073 (reopening), dan FR0072 (reopening) melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI).
"Total penawaran yang masuk sebesar Rp 25,005 triliun. Sementara total nominal yang dimenangkan dari empat seri Rp 14 triliun," tutur Dirjen PPR Robert Pakpahan.
Sesuai dengan kewenangan yang diberikan Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2002 tentang Surat Utang Negara (SUN), Menteri Keuangan menetapkan hasil lelang, yakni:
1. SPN12170106
- Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,231 persen
- Yield tertinggi dimenangkan 7,3 persen
- Tanggal jatuh tempo 6 Januari 2017
- Jumlah nominal yang dimenangkan Rp 2,25 triliun
- Bid to cover ratio 2,97
2. FR0056
- Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 8,61 persen
- Yield tertinggi dimenangkan 8,68 persen
- Tingkat kupon 8,37 persen
- Tanggal jatuh tempo 15 September 2026
- Jumlah nominal yang dimenangkan Rp 9,05 triliun
- Bid to cover ratio 1,46
3. FR0073
- Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 8,84 persen
- Yield tertinggi dimenangkan 8,88 persen
- Tingkat kupon 8,75 persen
- Tanggal jatuh tempo 15 Mei 2031
- Jumlah nominal yang dimenangkan Rp 1,90 triliun
- Bid to cover ratio 1,58
4. FR0072
- Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan 8,87 persen
- Yield tertinggi dimenangkan 8,92 persen
- Tingkat kupon 8,25 persen
- Tanggal jatuh tempo 15 Mei 2036
- Jumlah nominal yang dimenangkan Rp 0,800 triliun
- Bid to cover ratio 2,60. (Fik/Nrm)