Kalahkan New York, Orang Kaya di Beijing Jauh Lebih Banyak

Tahun lalu, sebanyak 32 miliarder dicetak di Beijing sementara New York hanya menambah paling sedikit 4 orang.

oleh Liputan6 diperbarui 08 Mar 2016, 13:15 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2016, 13:15 WIB
Ilustrasi Orang Kaya Sayembara
Ilustrasi Orang Kaya Sayembara

Liputan6.com, Jakarta - Jika diumpamakan, saat ini jalanan di Beijing, Tiongkok, dilapisi dengan emas. Sedangkan di New York City, Amerika Serikat (AS), hanya dilapisi perak yang sudah kusam. Perumpamaan tersebut untuk menggambarkan kondisi ekonomi di Tiongkok dengan di AS.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh perusahaan riset Hurun, Beijing yang merupakan Ibu Kota dari Tiongkok China telah mengalahkan New York dalam bidang kota yang dihuni oleh miliarder terbanyak di dunia. 

Mengutip dari barrons.com, Selasa (8/3/2016), Hurun Report menegaskan bahwa dari total 2.199 miliarder di dunia, 568 bermukim di China dan 100 diantaranya berada diBeijing. Jumlah tersebut mengalahkan Amerika Serikat yang saat ini memiliki 535 miliarder dan 95 orang tinggal di New York City.

Tetapi, bukankah Tiongkok sedang mengalami masa sulit? Pasar sahamnya memang sedang anjlok. Meskipun begitu, baik pria maupun wanita masih bisa sukses di sana, terutama pada bisnis real estate, manufaktur, dan teknologi.

Salah satu warga Beijing yang memiliki kekayaan terbesar adalah Wang Jianlin. Dia memiliki kekayaan sebesar $26 miliar atau kurang lebih Rp 338 triliun (estimasi kurs: 13.000 per dolar AS) hasil dari bisnis real estate dan bioskop.

“Meskipun sedang dalam masa sulit dengan jatuhnya pasar saham, Tiongkok justru melahirkan miliarder baru lebih banyak dibandingkan negara lain tahun lalu, terutama pada daftar baru miliarder.” jelas Rupert Hoogewerf, pemimpin Hurun Report.

Dia menambahkan bahwa pertumbuhan miliarder di seluruh dunia sempat tertahan saat ekonomi global, penguatan dolar AS, juga turunnya harga minyak.

Tahun lalu, sebanyak 32 miliarder dicetak di Beijing sementara New York hanya menambah paling sedikit 4 orang. Bahkan Moscow kehilangan 7 miliarder pada tahun 2015 akibat merosotnya komoditas.

Bagaimanapun juga, jumlah miliarder tetap menentukan. Forbes baru saja menerbitkan daftar miliarder, dan tertulis bahwa 540 dari 1.810 miliarder berada di Amerika Serikat, sementara 320 sisanya berada di China. (Shabrina Aulia Rahmah/Gdn)

*Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar Mulai Pukul 06.00 - 09.00 WIB. Klik di sini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya