Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut baik paket kebijakan ekonomi jilid XI yang diumumkan pada Selasa, 29 Maret 2016. Adanya paket ini dinilai akan menjadi stimulus bagi ekspor produk Usaha Kecil dan Menengah (UKM) serta mendorong pertumbuhan sektor properti di Indonesia.
Ketua Umum Kadin Rosan P Roeslani mengatakan, dengan didorongnya Kredit Usaha Rakyat Berorientasi Ekspor (KURBE), maka potensi ekspor Indonesia semakin besar. Itu karena selama baru sedikit UKM yang bisa memasarkan produknya ke negara lain.
"Itu positif, karena terutama yang menyangkut masalah ekspor. Walaupun ada plafon-plafonnya tapi itu itu sangat positif," ujar dia di Jakarta, Rabu (30/3/2016).
Kemudian terkait pengembangan industri farmasi dan alat kesehatan, Rosan optimis masuknya hal tersebut dalam paket kebijakan jilid XI akan membuat harga obat-obatan di Indonesia lebih murah dan masyarakat akan mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
Baca Juga
"Farmasi juga yang penting buat kita sekarang harga obat-obatan kita lebih tinggi dibanding negara Asean. Dengan dibukanya ini masyarakat bisa dapat pelayanan kesehatan dengan harga yg lebih terjangkau. Itu positif," kata dia.
Selain itu, dengan diaturnya penerbitan dana investasi real estate (DIRE) dalam paket kebijakan ini, Rosan yakin akan mendorong pertumbuhan sektor properti di Indonesia.
"Menyangkut DIRE, itu multiplasinya akan sangat bagus terhadap pengembangan properti dan infrastruktur kita ke depan. Karena pangsa pasar kita kan baru tapi di Singapura sudah lama. Tapi dengan program ini akan jauh lebih baik dari kita karena secara perhitungan pajak jika jauh lebih murah," tandas dia. (Dny/Nrm)