Liputan6.com, Jakarta - Beberapa ahli waris kekayaan yang naif kerap memamerkan aset keluarga mereka di media sosial. Padahal, dengan memamerkan gaya hidup mewah tersebut, mereka secara tak sengaja telah menempatkan keluarganya pada risiko keamanan di dunia maya.
Salah satu media yang sering dipakai adalah Instagram, tempat para pewaris keluarga mengekspose kemegahan mereka. Di antaranya mobil sport, kapal pesiar, hingga jet pribadi.
Dalam beberapa kasus, hal ini memancing bahaya yang menyangkut aset keluarga, yang sebagian terkait kasus di pengadilan.
Advertisement
Seperti dilansir dari telegraph.co.uk, Selasa (5/4/2016) perusahaan terkemuka Cybersecurity mengatakan foto-foto yang diunduh, 75 persen kerap menjadi barang bukti kasus di pengadilan.
Â
Baca Juga
Managing Director K2 Intelligence di London Oisin Fouere mengakui bahwa media sosial menjadi alat pertama menyangkut kasus yang melibatkan orang kaya.
Seperti dalam salah satu kasus utang. Saat seorang pria mengaku tidak memiliki barang yang berharga, salah satu anaknya justru berpose di kapal pesiar milik keluarga di Bahama.
Direktur Global Judgment Enforcement di Burford Capital Daniel Hall mengatakan kepada surat kabar Observer, orang yang terlibat dalam kasus cenderung tidak memahami jangkauan global situs-situs media sosial terhadap masalah mereka.
Seperti yang terjadi baru-baru ini. Terdapat perusahaan yang menyita jet pribadi terkait kasus penipuan. Itu setelah salah satu dari dua penipu memiliki seorang putra yang mengunggah foto dirinya dan sang ayah tengah berdiri di depan pesawat ke Instagram.
Selain itu pada Maret, rapper 50 Cent diperintahkan pengadilan Amerika Serikat untuk menjelaskan bagaimana bisa berpose dengan tumpukan uang US$ 100 dengan kata "broke"Â (miskin) setelah ia mengajukan kebangkrutan. Dalam pembelaannya, dia mengaku bahwa uang itu palsu. (Sabrina/Nrm)
Â