Masyarakat Maluku Dapat Pendidikan Pengembangan Blok Masela

Diklat yang dirancang untuk masyarakat di blok Masela sesuai kebutuhan sumber migas di wilayah itu.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 12 Apr 2016, 17:02 WIB
Diterbitkan 12 Apr 2016, 17:02 WIB
20151007-Rizal Ramli bahas blok Masela-Jakarta
Seorang melintas di depan layar peta usai pertemuan antara Menko Kemaritiman dan Sumberdaya Rizal Ramli dengan perwakilan masyarakat Maluku di Gedung BPPT, Jakarta, Rabu (7/10/2015). Pertemuan membahas Blok Masela. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung pengembangan blok Masela, Maluku.
‎

Dengan memberikan pendidikan dan pelatihan (diklat) teknis bidang energi dan sumber daya mineral bagi masyarakat Maluku atau di sekitar wilayah blok itu.

Menteri ESDM Sudirman Said mengatakan, diklat yang dirancang untuk masyarakat di sekitar blok Masela, sesuai dengan sumber daya minyak dan gas (migas) yang ada di wilayah tersebut,  meliputi aspek operasional migas.

Diklat ini dilaksanakan  sebagai tindak lanjut  dari arahan Presiden Joko Widodo di Ambon pada minggu lalu.

"Dalam kesempatan tersebut, Presiden meminta proyek pembangunan kilang gas bumi cair (liquefied natural gas/LNG) di Blok Masela menggunakan tenaga kerja dari Maluku," kata Sudirman, di Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Sudirman mengungkapkan, diklat ini merupakan hasil kerja sama Badan Pengembangan Sumber Daya Mineral (BPSDM) ESDM dengan Universitas Pattimura (UNPATTI).

 

Tujuan diklat ini untuk mendidik peserta diklat agar mampu melaksanakan transfer knowledge bidang teknologi pengolahan gas kepada mahasiswa Universitas Pattimura dan masyarakat Maluku pada umumnya.

"Proyek Masela akan dibangun 8 tahun lagi. masih cukup waktu bagi kita untuk menyiapkan SDM Maluku. Kita harus menyiapkan SDM lebih banyak dari quota yang dibutuhkan oleh Kilang LNG Blok Masela, sehingga tinggal pilih putra-putra terbaik Maluku," tutur Sudirman.

Dalam tahap awal, pendidikan akan dilakukan kerja sama dengan perguruan tinggi di luar Maluku untuk penyediaan dosen yang akan mencetak lulusan mahasiswa yang profesional.

Untuk dosen dari Politeknik Ambon akan disiapkan oleh Kemenristek Dikti, sedangkan KESDM khususnya BPSDM ESDM menyiapkan dosen-dosen dari Universitas Pattimura.

Pada 2016, diklat yang akan dilaksanakan yaitu Diklat Teknis Bidang Migas, Pengelasan (welding), K3LL Migas, Scaffolding, Operator Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat Beban (OPA) Sub Bidang Kran Mobil, Operator Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat Beban (OPA) Sub Bidang Juru Ikat Beban (Rigger), dan Operator Pesawat Angkat, Angkut dan Ikat Beban (OPA) Sub Bidang Forklift.

Masing-masing kelas untuk 20 orang peserta saat pelaksanaan diklat. Selain itu, Badan Pengembangan SDM ESDM (BPSDM ESDM) juga akan melaksanakan program Bantuan Diklat  kompetensi bagi masyarakat daerah penghasil, sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 36 Tahun 2015 untuk mengatur pelaksanaan program Bantuan Diklat untuk masyarakat tersebut.

Tidak hanya di bidang gas, BPSDM ESDM akan melaksanakan bantuan diklat di bidang terkait Energi dan Sumber Daya Mineral, seperti bidang Geologi, Mineral dan Batubara, Ketenagalistrikan dan bidang Energi Baru Terbarukan.

"Program ini akan dilaksanakan berkesinambungan dan secara bertahap dari waktu ke waktu akan terus ditingkatkan, sehingga menghasilkan SDM yang mampu bersaing secara global," tutur Sudirman. (Pew/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya