Menhub Resmikan Bandara dan Pelabuhan di Gorontalo

Fasilitas itu antara lain terminal baru Bandara Djalaludin Gorontalo, Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo dan Kantor Kesyahbandaraan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 01 Mei 2016, 21:35 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2016, 21:35 WIB
Menhub Resmikan Terminal Bandara dan Pelabuhan di Gorontalo
Fasilitas itu antara lain terminal baru Bandara Djalaludin Gorontalo, Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo dan Kantor Kesyahbandaraan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan meresmikan beberapa fasilitas infrastruktur di Gorontalo pada Minggu 1 Mei 2016 ini. Fasilitas itu antara lain terminal baru Bandara Djalaludin, Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo dan Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Gorontalo.

Menhub mengaku telah meninjau langsung kondisi pelabuhan penyeberangan sebelum peresmian berlangsung. Saat ini pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Gorontalo dinilai sudah lebih baik, begitu juga dengan kondisi Kantor KSOP KELAS IV.

Terkait terminal baru Bandara Djalaludin Gorontalo yang ikut diresmikannya, Jonan mengatakan fasilitas ini bisa beroperasi 2 minggu lagi.

"Terkait penggunaan terminal lama setelah adanya terminal baru ini, setelah berdiskusi dengan Bapak Gubernur kemungkinan terminal lama akan digunakan untuk terminal kargo dan sebagai Embarkasi antara Haji untuk keberangkatan dan kedatangan," jelas dia dalam keterangannya.


Direktur Jenderal Perhubungan Udara Suprasetyo mengatakan, seiring peningkatan jumlah penumpang, Kemenhub melakukan perbaikan serta pembenahan-pembenahan di beberapa bandara.

Hal tersebut sejalan dengan fokus kerja kementerian untuk terus meningkatkan kapasitas sarana dan prasarana jasa transportasi serta meningkatkan kualitas pelayanan jasa transportasi kepada masyarakat.

Kini mimpi masyarakat Gorontalo untuk bisa menggunakan bandara yang lebih luas dan megah seperti daerah lain dapat terealisasi. Selain tampilan terminal yang megah dan modern, bandara Bandara Djalaludin dilengkapi dengan beragam fasilitas penunjang yang umumnya ada di bandara internasional.

Gedung terminal baru terdiri dari 2 lantai dengan luas 11.865 M2. Gedung terminal tersebut mampu menampung 2.500 penumpang dan menggantikan gedung terminal lama yang hanya cukup untuk 250 penumpang.

Selain pembangunan terminal baru, Bandara Djalaludin Gorontalo juga mengembangkan area parkir bandara yang semula hanya seluas 3.902 M2 untuk 150 mobil, sekarang menjadi 46.411 M2 dan mampu menampung 1.820 mobil.

Sementara untuk pelabuhan penyeberangan Gorontalo, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto melaporkan fasilitas ini melayani 2 lintas penyeberangan antar provinsi, yaitu Lintas Penyeberangan Gorontalo (Gorontalo) - Pagimana (Sulawesi Tengah), yang merupakan Lintas Penyeberangan Komersil dan Lintas Penyeberangan Gorontalo (Gorontalo) - Wakai (Sulawesi Tengah) yang merupakan Lintas Penyeberangan Perintis.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie menyampaikan terima kasih atas keberadaan fasilitas ini. "Perjuangan kita akhirnya tercapai dengan pembangunan bandara baru Gorontalo ini, semua ini merupakan komitmen Kemenhub dalam hal ini Bapak Menhub Ignasius untuk membangun bandara baru di Gorontalo ini," ungkap Ruali.

Dia pun berharap selain Bandara Djalaludin Gorontalo, Kemenhub juga dapat segera membangun bandara Pahuwato dan menambah atau memperluas dermaga Pelabuhan Anggrek di Gorontalo Utara.(Yas/Nrm)


Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya