Pembenahan Jalur Distribusi Bisa Tekan Harga Pangan

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap pemerintah secepatnya membenahi jalur distribusi sembilan bahan pokok (Sembako

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 03 Jun 2016, 08:40 WIB
Diterbitkan 03 Jun 2016, 08:40 WIB
20150827-Kenaikan Harga Sembako Bikin Daya Beli Turun-Jakarta
Pedagang menunggu pembeli di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis (27/8/2015). Naiknya harga kebutuhan pokok membuat pembeli mengurangi pembelian bahan makanan hingga menyebabkan daya beli masyarakat turun. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap pemerintah secepatnya membenahi jalur distribusi sembilan bahan pokok (Sembako). Ini menjadi salah satu faktor melambungnya harga komoditas

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengolahan Makanan dan Industri Peternakan Juan Permata Adoe menegaskan perbaikan jalur distribusi itu mulai dari hulu hingga ke hilir. Dengan begitu bisa menjamin ketersediaan pasokan serta stabilitas harga pangan menjelang Bulan Ramadhan.

“Jalur distribusi pangan perlu dibenahi untuk mencegah terjadinya lonjakan harga menjelang Hari Raya Lebaran, pada Juli mendatang. Jika jalur distribusi lancar, saya yakin harga dan ketersediaan Sembako dapat terjaga selama bulan Ramadhan hingga Lebaran,” kata Juan dalam keterangannya, Jumat (3/6/2016).

Dia mengatakan saat ini pemerintah bersama kalangan dunia usaha terus melakukan langkah-langkah antisipatif untuk menjaga agar tidak terjadi lonjakan harga bahan pokok, seperti minyak goreng, daging ayam, dan daging sapi.

“Harga daging sapi mulai dapat ditekan hingga pada kisaran Rp 80-Rp 85 ribu/kg. Harga bawang merah yang terus melonjak, hingga berada pada kisaran Rp 42 ribu hingga Rp 43 ribu/kg. Kadin akan membantu pemerintah jika diperlukan Operasi Pasar,” kata dia.

Di sisi lain, Juan menyatakan, Program Tol Laut yang diusung Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu cara efektif untuk menurunkan harga sembako, khususnya di wilayah remote area. Apalagi, disparitas harga sembako di Indonesia Timur dan Indonesia Barat terlalu jauh.

Sebelumnya, Presiden Jokowi juga telah memerintahkan jajaran menteri Kabinet Kerja untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok agar tidak merangkak naik.

Jokowi menyatakan pengendalian harga bahan kebutuhan pokok tidak hanya fokus pada stabilitas. Tetapi sekaligus disertai langkah-langkah pengendalian dengan menurunkan harga sembako hingga pada batasan yang wajar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya