Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menyatakan penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk memenuhi kebutuhan konsumsi bahan bakar kendaraan yang melakukan mudik Lebaran cukup rumit.
Direktur Pemasaran PT Pertamina (Persero) ‎Ahmad Bambang mengungkapkan, kerumitan penyediaan BBM saat musim mudik tahun ini karena semakin beragam jenis BBM yang dijual Pertamina.
Biasa Pertamina hanya menyiapkan Premium dan solar saja, tetapi saat ini perlu disiapkan Pertalite dan Pertamax karena masyarakat telah banyak beralih menggunakan BBM nonsubsidi tersebut. Selain itu juga ada Dexlite, sehingga perlu kesiapan stok BBM yang lebih besar dan beragam.
"Di dalam Pertamina jauh lebih rumit, biasanya Premium, solar dan elpiji untuk wilayah yang sudah mengalami konversi. Sekarang terbalik Pertamax dan Pertalite besar separuh Premium," kata Bambang, di Teminal BBM Ujung Berung Bandung, Jumat (24/6/2016).
Baca Juga
Baca Juga
Bambang melanjutkan, beragamnya produk BBM tersebut tidak diikuti penambahan tangki pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum/SPBU, sehingga Pertamina harus menyiapkan kantung-kantung penyimpanan BBM dengan menyiapkan mobil tangki.
"Tangki SPBU tidak nambah, disiapkan SPBU floating untuk kantung produk," tutur Bambang.
‎Bambang melanjutkan, selain faktor internal Pertamina ada juga faktor eksternal yang membuat persiapan Pertamina dalam menghadapi musim mudik Lebaran 2016 lebih rumit.
Advertisement
Salah satu dengan banyaknya instansi yang ingin terlibat dalam kesiapan tersebut. Biasanya, hanya Kementerian ESDM, Kepolisian dan Kementerian Perhubungan.
"Lebaran ini beda tahun lalu, padahal bagi kami sama saja, satu banyak instansi, Menko Polhukam dan Menko Perekonomian, terutama Perdagangan, Kantor Staf Presiden. Perasaan dari dulu koordinasi dengan energi saja jalan. Koordinasi persiapan sekarang kok banyak sekali, selama ini ESDM Pertamina sama Perhubungan punya tim itu yang beda kami biasa koordinasi dengan ESDM, Perhubungan, kepolisian untuk pengawalan terutama contraflow pakai sticker khusus," tutur Bambang. (Pew/Ahm)