Liputan6.com, Jakarta - Mendapat pekerjaan merupakan dambaan bagi setiap orang. Namun tidak semua kabar lowongan pekerjaan yang tersebar terbukti kebenarannya, bahkan tak jarang menipu.
Para pelamar haru hati-hati dan teliti dalam mencari pekerjaan. Karena tak jarang, alih-alih dapat pekerjaan, malah kena tipu.
Seperti informasi dari Jobstreet.com, Jumat (1/6/2016), berikut adalah beberapa ciri-ciri yang harus diperhatikan dalam mengidentifikasi lowongan kerja yang tidak aman.
Advertisement
Pertama, lowongan pekerjaan yang menjurus pada penipuan mengharuskan anda untuk membayar biaya dengan alasan apapun selama proses rekrutmen. Jadi Anda benar-benar harus hati-hati dalam mencari pekerjaan.
Kedua, tidak adanya situs resmi atau media sosial perusahaan yang menjelaskan profil dan kegiatan perusahaan tersebut.
Ketiga, meminta detil data pribadi seperti akun bank, nomor KTP dan alamat rumah sebelum ada konfirmasi undangan wawancara.
Keempat, Penawaran kerja yang terlalu baik dan menawarkan gaji tinggi yang tidak wajar.
Kelima, penawaran kerja tanpa adanya lamaran dari anda dan tidak berhubungan dengan keahlian anda.
Keenam, penawaran kerja tanpa adanya proses wawancara.
Ketujuh, undangan wawancara yang tidak memberikan penjelasan mengenai posisi yang ditawarkan.
Kedelapan, tawaran pekerjaan yang tidak sesuai dengan deskripsi yang ditawarkan selama proses rekrutmen.
Kesembilan, alamat email perusahaan yang gratis dan tidak sesuai dengan alamat email yang ada di situs resmi perusahaan tersebut.
Dan terakhir, Korespondensi email yang tidak profesional dan tidak mencantumkan detil kontak perusahaan seperti nomor telepon dan alamat kantor.
Ingin kembangkan bisnis lewat digital marketing? Simak video berikut ini: