Kementerian ESDM: Stok Aman, Jangan Khawatir Kehabisan BBM

Pemerintah menjamin stok BBM aman.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Jul 2016, 13:41 WIB
Diterbitkan 03 Jul 2016, 13:41 WIB
20151008-Solar turun-Jakarta
Petugas mengisi BBM jenis solar di SPBU kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis (8/10/2015). Pemerintah menurunkan harga solar dari Rp 6.900/liter menjadi Rp.6.700/liter. Harga baru itu akan berlaku mulai Jumat, 9 Oktober mendatang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meminta masyarakat khususnya pemudik tidak khawatir dengan stok bahan bakar minyak saat melakukan perjalanan. Pemerintah menjamin stok BBM aman.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan, pasokan BBM di setiap SPBU khususnya di jalur mudik dan rest area dipastikan aman. Sehingga kendaraan tak harusnya menumpuk di satu SPBU atau rest area sehingga menimbulkan kemacetan.

"Yang perlu kita ingatkan semua SPBU itu ready sehingga tidak perlu numpuk di satu SPBU takut di depan nggak dapet BBM. Sehingga tidak terjadi di satu SPBU paling depan," kata Wirat, di Jakarta, Minggu (3/6/2016).

Tren yang terjadi biasanya, lanjut Wirat, jika kendaraan sudah mengantre di satu SPBU, pengendara enggan mengisi di SPBU selanjutnya karena khawatir akan penuh atau stok BBM habis.
‎
"Misalnya dia dari Jakarta mau ke arah timur ‎tapi ngantrenya di km 19 padahal di 37 ada 57 ada, terus ke sana kita sudah siapkan," terang Wirat.

Wirat pun menegaskan PT Pertamina (Persero) telah mempersiapkan pasokan BBM dan membuat skenario untuk tetap bisa memasok BBM saat macet.

‎"Kemudian juga pola distribusinya kalau macet gini mobil tangki bisa-bisanya nggak bisa lewat, bisa saja pemudiknya khawatir aduh SPBU depan nggak dapat BBM karena mobil tangki nggak bisa lewat. Kita sudah diskusikan dan minta Pertamina pola distribusinya terbalik. Nanti pola distribusinya akan dari arah sana ambil arah Cikampek. jadi pola distribusi tangki ditata khusus selama lebaran," jelas Wirat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya