Wapres JK Sebut Pengusaha Minati Program Tax Amnesty

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai pemerintah butuh sosialisasi lebih gigih agar tak ada salah persepsi soal tax amnesty.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 25 Jul 2016, 23:11 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2016, 23:11 WIB
Ahmad Romadoni/Liputan6.com
Wakiil Presiden Jusuf Kalla (Ahmad Romadoni/Liputan6.com)

Liputan6.com, Makassar - Pemerintah tengah gencar mensosialisasikan tax amnesty atau pengampunan pajak ke berbagai daerah. Hal ini dilakukan agar dana Indonesia di luar negeri segera kembali dan bisa memenuhi pendapatan negara guna menambal kekuarangan anggaran.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut pengusaha sudah mulai memanfaatkan fasilitas pengampunan pajak terutama di kota besar.

"Kalau melihat dari pada keinginan untuk mengetahui detailnya itu luar biasa, artinya di Jakarta, Surabaya, Medan itu sangat besar," kata JK di kediamannya, Makassar, Senin (25/7/2016).

Melihat tren positif ini, JK menilai pemerintah butuh sosialisasi lebih gigih lagi agar tidak ada lagi salah persepsi di kalangan pengusaha dan masyarakat. Para pengusaha juga terhindar dari sanksi yang lebih berat lagi.

"Karena itu lebih aman bagi pengusaha baik untuk usahanya di belakang hari, supaya tidak kena sanksi yang lebih besar di belakang hari apabila keterbukaan pajak ini benar-benar dibuka 2018," jelas JK.

JK tidak khawatir dengan pengembalian dana dari luar negeri ke Indonesia, seperti yang terjadi di Singapura. Dia yakin, segala kebijakan dan aturan yang ada di Singapura tidak akan mempengaruhi keinginan pengusaha membawa dana masuk ke Indonesia.

"Tidak ada urusan, kalau Singapura sendiri itu lebih banyak dilakukan oleh bank, supaya mereka tidak kehilangan likuiditas. Kalau seperti yang disampaikan Singapura seperti yang disampaikan menterinya, itu tidak ada peraturan khusus yang dibuat. Hanya memang insentif tentang pengusaha itu," ujar JK. (Ahmad R/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya