Menteri Susi Tawarkan Pensiun Dini 3.000 PNS KKP

Targetnya sebanyak 3.000 PNS dalam tiga tahun dengan skema golden hand shake atau kompensasi.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 07 Sep 2016, 16:55 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2016, 16:55 WIB
20160127-Raker-Jakarta-Susi-Pudjiastuti-JT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengikuti raker dengan komisi IV DPR, Jakarta, Rabu (27/1). Raker membahas tingkat 1 RUU tentang Perlindungan dan pemberdayaan nelayan, pembudi daya ikan dan Petambak Garam. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menawarkan pensiun dini kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Targetnya sebanyak 3.000 PNS dalam tiga tahun dengan skema golden hand shake atau kompensasi.

Hal ini disampaikan Menteri Susi dalam Rapat Kerja Rencana Kerja Anggaran Kementerian/Lembaga (RKA K/L) RAPBN 2017 dengan Komisi IV DPR RI. Program pensiun dini ini sesuai dengan amanat Undang-undang Aparatur Sipil Negara (UU ASN).

"Kami berencana memberikan golden hand shake sebagai salah satu langkah revitalisasi sumber daya manusia di lingkungan KKP," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/9/2016).

Susi menjelaskan, perampingan organisasi tersebut akan berjalan selama tiga tahun ke depan. Dalam kurun waktu itu, target pensiun dini secara sukarela ini menyasar 3.000 PNS di level kedirjenan maupun level lainnya.

Akan tetapi, Menteri Susi tetap membuka penerimaan CPNS baru sekitar 500 orang per tahun. Inilah yang dinamakan moratorium penerimaan CPNS secara alamiah atau kebijakan zero of growth seperti yang disampaikan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB).

"Rencananya tiga tahun ini, kami akan berikan golden hand shake untuk 3.000 PNS. Tapi kita revitalisasi dengan yang masuk (CPNS) sebanyak 500 orang. Jadi ada yang keluar, tapi ada yang masuk dengan kualitas lebih baik seiring tuntutan globalisasi dan ketatnya persaingan," jelas Susi.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal KKP, Sjarief Widjaja menambahkan, basis pegawai di kementeriannya mencapai 11 ribu orang. Jumlah yang sangat gemuk dan perlu perampingan sehingga gerak KKP lebih cepat mengikuti dinamika industri kelautan dan perikanan.

"Setelah didiskusikan tidak perlu jumlah sebesar itu (11 ribu karyawan)," ujarnya.

Apalagi, kata dia, iklim industri perikanan lagi bagus, stok ikan melimpah, sehingga perlu tangan untuk menjalankan sektor di hilir. Indonesia membutuhkan pengusaha yang mampu membangun dan menjalankan sektor hilirisasi, di antaranya membuka jaringan ritel baru untuk memasarkan produk perikanan lokal.

"Sebagian pegawai KKP akan dialihkan profesinya dari PNS ke wirausaha. Inilah tujuan pensiun dini dengan memberikan bekal uang (kompensasi), pelatihan, dan jaringan usaha untuk memulai sebagai wirausaha," paparnya.

Sjarief mengatakan, target pensiun dini 3.000 PNS dalam tiga tahun ke depan. Itu artinya, 1.000 PNS akan pensiun dini setiap tahunnya.

"Targetnya 800-1.000 PNS pensiun dini per tahun secara sukarela. Tapi kita menerima CPNS 400-500 orang setiap tahun dengan kualitas lebih baik," pungkas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya