Genjot Investasi, Kepala BKPM Promosikan RI ke Pengusaha Inggris

Inggris merupakan negara yang penting untuk mendorong investasi Indonesia.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 29 Sep 2016, 20:43 WIB
Diterbitkan 29 Sep 2016, 20:43 WIB
Inggris merupakan negara yang penting untuk mendorong investasi Indonesia.
Inggris merupakan negara yang penting untuk mendorong investasi Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong melakukan kunjungan ke Inggris dengan misi meningkatkan arus investasi ke Indonesia pada Kamis ini. Dalam kunjungan ini, Thomas melakukan promosi investasi di sektor infrastruktur.

Pada kesempatan ini, Thomas juga menjadi pembicara dalam Business Forum: Infrastructure Investment Opportunity in Indonesia bertempat di KBRI London. Acara ini dihadari 130 pengusaha Inggris.

Thomas mengatakan, Inggris merupakan negara yang penting untuk mendorong investasi Indonesia. Sebab Inggris merupakan negara terbesar ke-7 yang menempatkan modalnya di Indonesia.

"Realisasi investasi Inggris di Indonesia sejak tahun 2011-semester I 2016 mencapai US$ 4,6 miliar dengan proporsi investasi terbesar berasal dari sektor kimia dan farmasi sebesar 55 persen, industri makanan 19,6 persen, dan tanaman pangan dan perkebunan 12,5 persen," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (29/9/2016).

Pada kesempatan tersebut, Thomas juga menyampaikan sejumlah perbaikan yang dilakukan pemerintah untuk mendorong investasi.

Di antaranya, terkait reformasi kebijakan ekonomi pemerintah Indonesia guna memperbaiki iklim investasi. Hal ini diimplementasikan melalui pelayanan terpadu satu pintu (PTSP), pelayanan investasi tiga jam dan konstruksi langsung, penyederhanaan perizinan, insentif pajak, dan pusat logistik berikat.

Pada kesempatan itu dia juga menyampaikan program-program pemerintah untuk meningkatkan perekonomian. "Seperti program Tax Amnesty yang akan berdampak positif dengan meningkatkan database pembayar pajak di Indonesia," ujar dia.

Sebagai informasi, nilai investasi Inggris dari 2011 sampai semester I 2016 mencapai US$ 4,6 miliar. Inggris merupakan salah satu sumber investasi di Indonesia.(Amd/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya