Menteri Rini Minta Garuda Indonesia Borong Pesawat Lagi

Saat ini pangsa pasar Garuda Indonesia untuk penerbangan domestik sekitar 40 persen.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 04 Okt 2016, 12:29 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2016, 12:29 WIB
20151030-Garuda Indonesia Sambut Pesawat Boeing B777-300ER Ke-9-
Pesawat Boeing 777-300 ER setelah mendarat di hanggar 4 GMF, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (29/10). Garuda Indonesia menyambut kedatangan armada Boeing B777-300 ER dengan livery Skyteam yang kesembilan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menaruh harapan tinggi kepada salah BUMN transportasi, P‎T Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Rini menginginkan Garuda Indonesia untuk lebih agresif di industri penerbangan domestik dan internasional.

Perintah ini disampaikan Rini saat dirinya memanggil Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo ke Kementerian BUMN pagi ini.

"Jadi tadi ada arahan dari Bu Menteri untuk Garuda Indonesia bisa lebih agresif dari yang saat ini. Ini yang nanti akan kita tidak lanjuti dan mulai berhitung," kata Arif di Kementerian BUMN, Selasa (4/10/2016).

Saat ini pangsa pasar Garuda Indonesia untuk penerbangan domestik sekitar 40 persen, sedangkan untuk pasar internasional masih 28 persen. Menteri Rini, dikatakan Arif mengharapkan Garuda Indonesia bisa mengusai 50 persen pasar penerbangan domestik.

Untuk memperkuat itu, Arif mengaku akan memfokuskan untuk pengembangan pesawat-pesawat berbadan kecil (narrow body) seperti Airbus 320, Boeing 737 dan ATR.

Selain untuk meningkatkan konektifitas antar kota di Indonesia, pembukaan rute di wilayah terpencil juga akan menjadi fokus pengembangan Garuda.

‎Arif mengaku saat ini Garuda Indonesia sudah melakukan pemesanan 50 pesawat Boeing 737 MAX 8 yang mulai datang ke Indonesia pada 2017. Pesawat ini direncanakan untuk peningkatan bisnis perusahaan.

"Menurut Bu Menteri jumlah itu masih kurang, jadi harus pesan lebih banyak lagi untuk mengejar market share yang 50 persen tadi," tegas Arif. (Yas/Gdn)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya