Jokowi Minta Pengusaha Perluas Pasar Ekspor ke Afrika

Banyaknya lembaga dan kementerian yang terlibat dalam pengelolaan anggaran promosi membuat hasil menjadi tidak maksimal.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 12 Okt 2016, 11:40 WIB
Diterbitkan 12 Okt 2016, 11:40 WIB
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka gelaran Indonesia‎ Trade Expo ke 31 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada Rabu (12/10/2016).
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka gelaran Indonesia‎ Trade Expo ke 31 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada Rabu (12/10/2016).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) membuka gelaran Indonesia‎ Trade Expo ke 31 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta pada Rabu (12/10/2016). Dalam acara ini, Jokowi meminta para pelaku industri untuk mengutamakan pasar ekspor baru untuk bisa dijajaki.

Jokowi mengarahkan ada beberapa kawasan negara yang bisa menjadi potensi pengembangan pasar bagi Indonesia, seperti salah satunya di kawasan Afrika.

"Kita harus berani masuk penetrasi ke pasar-pasar yang selama ini tidak pernah kita lihat, yang selama ini tidak pernah kita perhatikan. Misalnya pasar-pasar di Afrika yang penduduknya lebih 60 juta 80 juta ini harus terus diperhatikan," kata Jokowi di JIExpo, Jakarta, Rabu (12/10/2016).

Selain Afrika, beberapa negara lain yang bisa dijajaki diantaranya India. Dengan penduduk yang cukup banyak dengan kalangan masyarakatnya masih bersifat konsumtif, ini menjadi poin positif bagi India untuk bisa dijajaki.

"Negara seperti Bangladesh, ini juga tidak prnah kita perhatikan. Amerika Latin, Iran yang mulai membuka ini kita bisa masuk. Saya sudah berpesan ke Pak Menteri perdagangan," papar Jokowi.

Untuk mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia yang bisa menjajaki pasar baru ini, Jokowi juga memastikan untuk memfokuskan anggaran promosi. Ini dilakukan agar promosi produk Indonesia bisa lebih fokus.

Menurutnya, selama ini anggaran promosi tersebar di 17 Kementerian dan Lembaga. Banyaknya pihak yang terlibat tersebut menjadikan output yang dihasilkan tidak bisa maksimal.

"Ini sudah dikumpulkan, nanti akan kelihatan, fokus, konsentrasi bisa masuk ke pasar yang kita inginkan," tutup Jokowi. (Yas/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya