Mampu Salip RI, Kepala BKPM Ungkap Resep Sukses Ekonomi Vietnam

Perkembangan ekonomi Vietnam memang mengejutkan. Thomas menyebut ekspor nonmigas Indonesia kini sudah dilewati Vietnam.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 06 Okt 2016, 14:37 WIB
Diterbitkan 06 Okt 2016, 14:37 WIB
20160919-BKPM
Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM). (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Vietnam menjadi salah satu negara dengan perekonomian yang tumbuh pesat. Hal tersebut ditopang pertumbuhan industri dan strategi perdagangan yang baik.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong mengatakan, salah satu kunci sukses Vietnam membangun perekonomiannya karena negara tersebut membuka  luas akses perdagangannya. Salah satunya dengan masuknya Vietnam ke Trans Pasific Partnership (TPP).

"Vietnam bikin kaget banyak orang, dia tiba-tiba super star di ASEAN. Tahun lalu mengagetkan dunia, menuntaskan perjanjian perdagangan dengan Uni Eropa sekaligus jadi 1 dari 12 negara  TPP yang beranggotakan Amerika Serikat (AS), Kanada, Jepang, Australia, New Zealand," kata dia dalam acara Indonesia Knowledge Forum V di Jakarta, Kamis (6/10/2016).

Hal itu, lanjut dia, membuat barang-barang yang dijual Vietnam menjadi kompetitif. Sebaliknya, negara yang tak membuka akses pasarnya justru terpuruk.

Sebagai contoh, Indonesia mesti membayar 10-17 persen untuk memasukkan barang ke AS. Sementara Vietnam tak mendapat beban biaya apapun. "Banyak pabrik tutup di Filipina dan Indonesia pindah Vietnam," ujar dia.

Perkembangan ekonomi Vietnam memang mengejutkan. Thomas menyebut ekspor nonmigas Indonesia kini sudah dilewati Vietnam.

"Vietnam sudah mengalahkan kita ekspor nonmigas. Tahun lalu nonmigas US$ 150 miliar, Indonesia pada tahun sama US$ 140 miliar non migas. Vietnam yang ekonominya sepertiga size ekonomi kita, mengalahkan ekspor non migas," jelas dia.

Thomas mengatakan, keberhasilan Vietnam saat ini bukan ditempuh dengan cara singkat.  Vietnam telah melakukan reformasi besar-besaran dari 9 tahun yang lalu.

Menurut dia, wajar saja jika salah satu perusahaan elektronik terbesar di dunia memilih investasi di Vietnam.

"Kerja keras, Samsung memilih buka pabrik di Vietnam. Mereka layani terus, belajar terus, bangun infrastruktur, benahi, dan lama-lama Samsung nambah lagi. Elektronik ekspor US$ 40 miliar per tahun seperempat hanya dari Samsung elektronik," tandas dia.(Amd/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya