Pengusaha Fiji Terpincut Tenaga Kerja Indonesia

Para pengusaha dari Republik Fiji sangat antusias menempatkan para Tenaga Kerja Indonesia di perusahaan-perusahaan mereka.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 15 Okt 2016, 15:16 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2016, 15:16 WIB
20151111-TKI-Jakarta-Angga-Yuniar
Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) menunggu bus di Bandara Soekarno Hatta,Tangerang, Rabu (11/11). Sebanyak 450 WNI overstayers dan TKI undocumented dari Jeddah, Arab Saudi dipulangkan pemerintah Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Para pengusaha dari Republik Fiji sangat antusias menempatkan para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) bekerja di perusahaan-perusahaan mereka. Sebanyak 15 pengusaha mengutarakan minatnya itu ketika berkunjung ke stan BNP2TKI dalam ajang Trade Expo Indonesia ke 31 di Hall B Jakarta International Expo, Kemayoran Jakarta Utara, 12-15 Oktober 2016.

Sestama BNP2TKI, Hermono, mengatakan bahwa saking minatnya para pengusaha tersebut, mereka sampai datang tiga kali ke stan BNP2TKI dan berulangkali mengutarakan minat menempatkan TKI di Fiji.

“Pengusaha Fiji ingin mendatangkan TKI karena diyakini memiliki kompetensi dan etos kerja yang tidak kalah dibanding pekerja dari negara lain“ ujarnya dalam keterangan yang diterima, Sabtu (15/10/2016).

Menurut Hermono, BNP2TKI berkomitmen memfasilitasi keinginan pengusaha Fiji mendatangkan pekerja terampil dari Indonesia. Hal itu sejalan dengan strategi BNP2TKI untuk tidak tergantung pada negara tujuan tradisional, seperti Singapura, Malaysia, Hong Kong, dan Timur Tengah.

"Meningkatkan jumlah TKI di Fiji juga sejalan dengan kebijakan politik luar negeri Indonesia, untuk lebih meningkatkan kehadirannya di kawasan Pasifik Selatan," ia melanjutkan.

Para pengusaha Fiji tersebut membutuhkan TKI untuk bekerja di sektor konstruksi, hospitality, sopir dan cleaning service

Kedatangan pengusaha Fiji ke Indonesia terjadi berkat kegigihan Dubes RI untuk Republik Fiji, Gery RM Jusuf yang aktif berpromosi tentang Indonesia.

“Malah pemerintah Fiji bersedia membuat perjanjian penempatan dengan Indonesia,” kata dia.

Dubes Gery menyebut, jangan sampai Indonesia kalah langkah dari negara lain yang menyasar Fiji sebagai negara penempatan. Dewasa ini, jumlah TKI di Kepulauan Fiji, Pasifik Selatan, sangat sedikit dibandingkan negara lain.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya