5 Cara Jitu Biar Tabungan Tak Cepat Habis

Secara ideal, Anda perlu menyisihkan 20 persen hingga 30 persen dari penghasilan untuk ditabung setiap bulan.

oleh Arthur Gideon diperbarui 23 Okt 2016, 19:21 WIB
Diterbitkan 23 Okt 2016, 19:21 WIB
Secara ideal, Anda perlu menyisihkan 20 persen hingga 30 persen dari penghasilan untuk ditabung setiap bulan.
Secara ideal, Anda perlu menyisihkan 20 persen hingga 30 persen dari penghasilan untuk ditabung setiap bulan.

Liputan6.com, Jakarta - Rajin menabung, pangkal kaya. Ini adalah salah satu peribahasa yang sering kita dengar sejak kecil. Kenyataannya, memang, salah satu jalan untuk menjadi kaya secara finansial adalah dengan rajin mengumpulkan tabungan sedini mungkin.

Secara ideal, Anda perlu menyisihkan 20 persen hingga 30 persen dari penghasilan untuk ditabung setiap bulan.

Tetapi memang, untuk menabung setiap bulan dari penghasilan bulanan tidak mudah. Salah satu halangan yang sering dihadapi adalah mempertahankan nilai tabungan yang akan ditabung setiap tahun.

Banyak yang menabung tapi tetap saja menggunakan uang itu untuk berbelanja keperluan keluarga atau kebutuhan sehari-hari. Akibatnya, jumlah tabungan nyaris tidak pernah bertambah besar.

Dikutip dari Halomoney.co.id, Minggu (23/10/2016), Agar tabungan kamu tidak cepat habis secara sia-sia, coba ikuti lima strategi berikut:

1. Seringlah membaca tips keuangan

Mungkin kamu pernah mendengar hal ini: bergaul di lingkungan yang buruk akan mempengaruhi Anda menjadi buruk, dan berlaku juga sebaliknya.

Nah, agar pikiran Anda selalu positif dan jiwa semangat untuk menjaga tabungan tetap utuh, sering-seringlah membaca artikel inspiratif tentang keuangan, kesuksesan finansial, sekaligus juga tips berhemat.

2. Tetapkan tujuan

Cobalah menulis di atas secarik kertas apa saja yang Anda impikan untuk dibeli dengan tabungan. Anda bisa membuat rencana dengan detail sesuai target. Apa saja barang yang akan Anda beli, atau tempat liburan yang ingin datangi.

Tempelkan kertas yang telah berisi rencana impian itu di dekat tempat menyimpan kartu debit tabungan atau buku tabungan. Dengan begini, kamu akan selalu teringat tujuan awal kamu ingin membuka rekening tabungan tersebut.

Baca juga: 5 Cara Jitu Menikmati Liburan Hemat Sekaligus Menyenangkan

Pisahkan Rekening

3. Pisahkan rekening transaksi dengan tabungan

Ini merupakan dasar dari prinsip dasar pembentukan dana darurat. Jangan satukan dana darurat dengan rekening yang sama untuk digunakan dengan rekening sehari-hari.

Kalau rekening sehari-hari Anda gendut maka akan lebih mudah tergoda untuk belanja karena ada efek psikologis bahwa Anda sedang memegang banyak uang.

4. Pastikan kamu menjaga kesehatan

Jagalah kesehatan agar tidak mudah jatuh sakit. Semakin sering sakit, semakin tipis juga tabungan dan ada kemungkinan terpaksa harus menggunakan dana tabungan untuk melakukan pengobatan sampai benar-benar pulih.

Selain menjaga tubuh agar tetap sehat, Anda bisa merencanakan membeli polis asuransi kesehatan.

Jika tubuh Anda sehat maka bisa menjalankan berbagai tanggungjawab. Tentu saja Anda akan lebih rasional agar tetap mencapai target keuangan.

Anda akan lebih mudah menahan godaan belanja dan tidak menggunakan dana tabungan saat mellihat baju bagus, diskon untuk pembelian smartphone terbaru dari merk favorit dan berbagai promosi konsumtif lainnya.

Baca juga: 5 Penyebab Utama Kenapa Pencatatan Keuangan Pribadi dan Bisnis Perlu Dipisahkan

5. Miliki visi

Pernah dengar prinsip YOLO (You Only Live Once - Kamu Hanya Hidup Sekali)? Banyak orang terutama anak muda yang salah kaprah mengartikan prinsip ini dengan hidup konsumtif dan memboroskan uang mereka untuk kegiatan yang merusak tubuh seperti sering minum alkohol atau merokok. Gaya hidup ini akan mudah menggoda kamu untuk menghabiskan dana tabungan untuk keperluan konsumtif.

Gunakan prinsip tersebut untuk menjadi apa yang kamu inginkan di hidup. Sebagai contoh, Anda ingin punya bisnis restoran sendiri dan tidak ingin bekerja kantoran lagi.

Anda perlu jeli menangkap peluang dan berani memulai bisnis saat ada kesempatan, atau akan terus bekerja seumur hidup dan tidak akan pernah merasakan punya bisnis restoran sendiri.

Kalau Anda memiliki keinginan untuk memulai bisnis sendiri tapi sedang bingung bagaimana cara mengumpulkan modal, Anda bisa memanfaatkan fasilitas pinjaman tanpa agunan (KTA) dari bank.

Agar lebih mudah melakukannya, kamu bisa memanfaatkan situs perbandingan produk keuangan populer seperti HaloMoney.co.id. (Gdn/Ndw)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya