DPR Usulkan Pembentukan BUMN Panas Bumi

Keberadaan PLTP dinilai menjadi kebutuhan mengingat kontribusi listrik dari pembangkit ini masih minim.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 24 Okt 2016, 13:58 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2016, 13:58 WIB
20160330- Progres Pembangun PLTP Unit 5 & 6 di Tompaso-Sulut-Faizal fanani
Tiang pemancang terpasang di pembangunan PLTP Unit 5 & 6 di Tompaso, Sulut, Rabu (30/3). PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) terus mengembangkan energi yang berfokus pada Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mengusulkan pembentukan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang khusus menangani pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Keberadaan PLTP dinilai menjadi kebutuhan mengingat kontribusi listrik dari pembangkit ini masih minim. Padahal Indonesia memiliki potensi panas bumi yang besar.

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto menerangkan, potensi listrik dari energi panas bumi mencapai 30 gigawatt. Namun, kapasitas terpasang hanya 1.500 megawatt (Mw).

"Hampir 30 gigawatt, dan sekarang termanfaatkan 1.500 megawatt, baru 5 persen kapasitas industri panas bumi ini. Untuk itu kami, semuanya sepakat energi geothermal harus ditingkatkan," kata dia dalam acara Senior Official Meeting (SOM) Pembangunan Panas Bumi Indonesia, di DPR Jakarta, Senin (24/10/2016).

Sementara itu, saat ini ada tiga perusahaan yang menangani energi panas bumi tersebut, antara lain PT Pertamina Geothermal Energy, PT Geo Dipa Energi, dan PT PLN Geothermal. Namun keberadaan ketiga perusahaan tersebut masih dinilai kurang fokus, sehingga memunculkan gagasan penggabungan.

"Maka dalam delegasi SOM  dibentuk BUMN yang khusus menangani panas bumi. Nanti mekanisme penggabungan Geo Dipa, Pertamina Geothermal dan PLN," jelas dia.

Dia menuturkan, pembentukan BUMN yang fokus panas bumi diperlukan guna menggapai target pemerintah untuk memenuhi pasokan listrik di Indonesia.

"Dan untuk target pemerintah Nawacita 35 megawatt tentunya harus didukung itu pastinya energi geothermal, memang kapasitasnya tinggi," tandas dia.(Amd/Nrm)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya