JK: Harga Sembako Naik, Hadiah Tahun Baru untuk Pedagang

Lonjakan harga kebutuhan pokok saat Natal dan Tahun Baru seperti sudah menjadi rutinitas yang tak bisa terhindarkan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 26 Des 2016, 13:31 WIB
Diterbitkan 26 Des 2016, 13:31 WIB

Liputan6.com, Jakarta Lonjakan harga kebutuhan pokok saat Natal dan Tahun Baru seperti sudah menjadi rutinitas yang tak bisa terhindarkan. Hampir seluruh pangan mengalami kenaikan harga.

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, kondisi ini tidak perlu dikhawatirkan terlalu jauh oleh masyarakat. Tentu ada yang menyebabkan harga melonjak jelang perayaan hari besar seperti Natal dan Tahun Baru.

"Harga kenapa setiap hari raya harga naik. Harga sayur harga barang tertentu. Karena tiba-tiba semua orang ingin makan daging, makan ayam, otomatis yang begitu tidak bisa ditambah tiba-tiba. Dia naik harga," jelas JK saat berbincang di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat, 23 Desember 2016.

Masyarakat seharusnya juga melihat dari sisi pedagang. Para pedagang tentu ingin mengambil untung sedikit lebih banyak saat hari raya. JK menyebut itu sebagai hadiah Natal dan Tahun Baru untuk para pedagang.

"Kalau semua orang dapat hadiah Tahun Baru, ya pedagang sayur, pedagang ayam dapat hadiah Tahun Baru lah, ya itu pemerataan juga sebenarnya," ujar JK.

Kenaikan harga ini sebenarnya sama dengan yang terjadi saat Lebaran. JK meyakinkan masyarakat harga bahan pokok akan kembali normal setelah masa hari raya selesai. Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir.

"Dari itu sementara biasanya setelah itu turun. Masalah ini selalu seperti itu sama seperti saat Lebaran kenapa daging naik, kenapa ayam naik, karena tiba-tiba orang makan opor banyak dalam satu hari. Nah Natal juga begitu. Apalagi liburan banyak, mungkin orang tidak kerja jadi itu sebabnya. Tapi, nanti akan turunkan," pungkas JK.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya