Uji Coba Penerbangan Maskapai Jalur Selatan Jawa Temui Kendala

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berencana membuka jalur penerbangan komersial untuk wilayah udara sisi selatan Pulau Jawa.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 30 Des 2016, 11:00 WIB
Diterbitkan 30 Des 2016, 11:00 WIB

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan berencana membuka jalur penerbangan komersial untuk wilayah udara sisi selatan Pulau Jawa. Selama ini, jalur itu hanya digunakan untuk kepentingan militer. Namun rencana itu menemui kendala.

Airnav Indonesia sebagai salah satu BUMN yang bertugas menguji coba jalur penerbangan tersebut mengaku sudah melakukan uji coba sejak 17 Desember-27 Desember 2016.

"Hasilnya sedang dibahas di Kementerian Perhubungan bersama dengan TNI-AU, setelah ini akan ada trial kedua," kata Direktur Operasi Airnav Indonesia, Wisnu Darjono‎ saat berbincang dengan wartawan seperti ditulis, Jumat (30/12/2016).

Sebelumnya, dalam uji coba pertama, ditemui beberapa kandala‎. Wisnu mengaku para pilot mendapati cuaca di wilayah selatan Jawa cukup buruk.

"Jadi kemarin itu ada beberapa kendala awan hujan yang ada dari Samudera Hindia itu, jadi terpaksa saat itu ada uji coba yang kita batalkan," tambah Wisnu.

Dalam pengoperasian jalur lintas selatan ini, Wisnu mengaku hal yang menjadi faktor utama adalah keselamatan. Karena di rute ini nantinya akan dilalui beberapa penerbangan komersial seperti penerbangan ke Yogyakarta dan Solo.

Di sisi lain, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan TNI-AU supaya dalam pengoperasiannya nanti tetap tidak menganggu beberapa penerbangan militer yang ada di wilayah itu. Wilayah ini lebih sering digunakan untuk latihan penerbangan oleh TNI.

"Jadi kami harus pastikan jalur ini memang aman, misal kalau terjadi emergency ke mana, mendarat di manan\, bandara terdekat mana, fasilitasnya apa," terang Wisnu.


(Yas/Zul)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya